Tabloid Crypto

MEDIA KOMUNITAS CRYPTO

5 Fakta Menarik Coinbase, Perusahaan Mata Uang Kripto Terbesar yang Go Public

https d1e00ek4ebabms.cloudfront.net production 34c15e00 7592 4bbc a77e 85e2c5ce7f8b e1617809884736

Coinbase

TABLOID CRYPTO – Industri mata uang kripto global menghadapi titik baru. Kini, salah satu mata uang Kripto dunia, Coinbase, resmi melakukan Initial Public Offering atau telah melantai di Bursa Saham New York atau New York Stock Exchange (NYSE).

Dilansir dari berbagai sumber, AKURAT.CO mengumpulkan sejumlah fakta menarik dari Coinbase.

1. Didirikan oleh mantan Airbnb dan Goldman Sachs

Brian Armstrong, seorang mantan pegawai Airbnb, memulai pengembangan Coinbase pada tahun 2012 silam setelah mendapat modal dari inkubator Y Combinator senilai USD 150 ribu atau sekitar Rp2,19 miliar. Setelah itu, seorang mantan investor saham Goldman Sachs, Fred Ehrsam membantu Brian dalam pengembangan Coinbase. Hingga akhirnya, pada Oktober 2012, layanan Coinbase resmi dirilis.

Baca juga : Debut Coinbase di Bursa Saham Jadi Momen Penting Industri Mata Uang Kripto

2. Setahun langsung dapat pendanaan

Baru satu tahun berdiri, pada bulan Mei 2013, Coinbase berhasil mendapat pendanaan Seri A senilai USD 5 juta atau sekitar Rp73,19 miliar dari Union Square Ventures. Pada Desember tahun yang sama, mata uang kripto ini kembali mendapat pendanaan senilai USD 25 juta atau sekitar Rp365,95 miliar dari Andreessen Horowitz, Union Square Ventures (USV), dan Ribbit Capital. Setelah itu, perusahan ini terus berkembang dengan modal dari Draper Fisher Jurvetson, USAA, hingga New York Stock Exchange.

3. Perusahaan pertama tanpa kantor pusat

Coinbase dinyatakan sebagai perusahaan pertama yang tidak memiliki kantor pusat, hampir seluruh kegiatannya dilakukan secara remote atau jarak jauh. Kini, Coinbase telah memiliki 43 juta pengguna terverifikasi, 7 ribu lembaga, dan 115 ribu partner ekosistem di lebih dari 100 negara di berbagai penjuru dunia.

4. Pendapatan capai Rp16 triliun

Pendapatannya pun kini mencapai USD 1,14 miliar atau sekitar Rp16,68 triliun pada tahun 2020 lalu di mana nilai tersebut naik dari hanya USD 483 juta atau sekitar Rp7,07 triliun di tahun 2019. Selain itu, Coinbase juga memiliki pendapatan bersih mencapai USD 322 juta atau sekitar Rp4,71 triliun, aset mata uang kripto senilai USD 782 juta atau sekitar Rp11,44 triliun dan mengelola mata uang kripto senilai USD 90 miliar atau sekitar Rp1,31 kuadriliun.

Baca juga : Dolar AS Merosot ke Posisi Terendah, Bitcoin Capai Rekor

5. Dampak global dari IPO

Pada Rabu (14/4) lalu, Coinbase telah resmi melantai di NYSE dengan sekitar Rp5,5 juta per saham. Momen ini dipercaya menjadi salah satu titik balik dari industri mata uang kripto. Menurut sejumlah ahli, melantainya mata uang kripto di bursa saham menjadi tolok ukur sejauh mana publik menerima mata uang kripto ini. Dengan kapitalisasi mencapai USD 85,5 miliar atau sekitar Rp1,25 kuadriliun, Coinbase telah menjadi perusahaan mata uang kripto terbesar yang go public.

Coinbase memproyeksi pendapatan mencapai USD 1,8 miliar atau sekitar Rp26,3 triliun pada kuartal pertama 2021 ini sebagai hasil dari go public tersebut.

Sumber : akurat.co

indodax bitcoin indonesia blotspot dot coms