Tabloid Crypto

MEDIA KOMUNITAS CRYPTO

Akhirnya Bitcoin Tembus US$ 31.000, Momentum untuk Reli

1646203252

Ilustrasi mata uang kripto Ethereum dan Bitcoin (Foto: Pixabay)

1599719601191
Crypto News – Bitcoin (BTC) secara mengejutkan berhasil tembus ke harga di atas US$ 31.000 untuk pertama kalinya setelah alami penurunan sejak 9 Maret lalu.

Terpantau di situs CoinMarketCap Selasa (31/5/2022) pukul 10.15 WIB harga BTC sudah di US$ 31.742,86 atau naik 4,92% selama 24 jam terakhir atau 8,45% dalam sepekan. Begitujuga dengan ethereum yang juga menguat 6,47% selama 24 jam dan 0,50% dalam sepekan ke US$ 1.996,40.

Trader Tokocrypto Afid Sugiono, menjelaskan ini momen yang baik untuk bitcoin untuk terus melaju ke zona hijau, setelah selama sembilan pekan berturut-turut aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar tersebut mengalami penurunan beruntun.

Baca Juga : Politikus AS Sebut Perlu Ada Perlindungan Konsumen Kripto

Afid menjelaskan pergerakan ini memecahkan rekor penurunan paling panjang bagi bitcoin. Sepanjang Mei ini saja, BTC tercatat mengalami penurunan sekitar 22%. “Pencapaian ini sangat penting bagi pergerakan BTC selanjutnya. Jika BTC berhasil bertahan dan menebus di atas level US$ 30.000, bisa merupakan momentum untuk reli hingga menembus SMA 50-hari di level US$ 35.181,” katanya, Selasa (31/5/2022).

Berdasarkan indikator Relative Strength Index (RSI), pergerakan BTC menunjukan adanya divergensi positif yang artinya momentum bearish dapat melemah dan reli mungkin akan segera terjadi.

Namun, jika harga turun dari resistensi overhead di level US$ 30,528, jebakan bearish akan mencoba menarik BTC di bawah US$ 28.630. Jika ini benar terjadi, target penurunan selanjutnya adalah di US$ 24.601, menurut laporan Cointelegraph.

Kenaikan BTC yang capai lebih dari 7% dan menembus angka US$ 31.000, didorong oleh investor global, karena pasar ekuitas Asia dan Eropa naik. Pasar Amerika juga ditutup untuk liburan Memorial Day.

Baca Juga : Aset Kripto Kena Pajak, Berlaku 1 Mei 2022

Reli di market kripto pada akhir Mei ini, juga dipicu lonjakan ekuitas Asia di tengah laporan bahwa kota-kota besar Tiongkok telah mulai melonggarkan pembatasan virus corona setelah berbulan-bulan lockdown secara ketat.

Investor optimistis bahwa pembukaan kembali ekonomi di Tiongkok dapat memicu peningkatan belanja konsumen yang dapat meningkatkan pendapatan perusahaan dalam beberapa minggu mendatang dan dapat menunjukkan menaikan saham di wilayah tersebut.

Sumber : beritasatu.com

Berlangganan Tabloid Crypto
Cloud Hosting Indonesia
DEX LOGO BLUE HD