Tabloid Crypto

MEDIA KOMUNITAS CRYPTO

Analis: Bitcoin Lebih ke Komoditas, Kalau Ether Mata Uang

Bitcoin Ethereum 107

Ilustrasi Bitcoin-Ethereum

indodax bitcoin indonesia blotspot dot coms

TABLOID CRYPTO – Bitcoin telah berjuang mempertahankan harga di atas 53 ribu dolar AS selama 3 hari terakhir. Di sisi lain, harga Ether justru melonjak ke level tertinggi baru, 2.800 dolar AS.

Melansir Cointelegraph, Jumat (30/4/2021), harga Ether mendapat dampak positif rencana Bank Investasi Eropa (EIB) merilis penjualan obligasi digital menggunakan jaringan Ethereum. EIB menerbitkan obligasi digital senilai 100 juta euro, dengan kesepakatan yang dipimpin oleh Goldman Sachs, Santander, dan Societe Generale.

Dalam sepekan terakhir, JPMorgan menerbitkan hasil penelitian yang menyatakan, “Ether tampaknya akan terus mengungguli Bitcoin karena peningkatan likuiditas dan peningkatan aktivitas di jaringan.”

Baca juga : Sempat Anjlok, Bitcoin Mulai Liar & Tertinggi Selama April

Menurut Analis Pendapatan Tetap, Joshua Younger, Bitcoin lebih mengarah ke komoditas kripto daripada mata uang sehingga bersaing dengan emas sebagai penyimpan nilai.

“Sementara itu, Ether merupakan tulang punggung cryptocurrency karena berfungsi sebagai media pertukaran,” lanjutnya.

Berdasarkan analisis Cointelegraph terhadap rasio pengguna di bursa OKEx, Ether long begitu mendominasi sepanjang 2021–mencapai titik puncak 130% lebih besar dari  short.

Baca juga : Mau Jago Trading Bitcoin? Simak Cara Memahami Pergerakannya

7398ec7f 7d70 4a9e b862 95bbe1002ed8

Di sisi lain, trader Bitcoin umumnya lebih sederhana. Namun, pembalikan tren pasar pada 29 April datang karena rasio BTC  long 45% lebih tinggi dari short.

Pedagang Ether hanya memiliki long bersih 6%, menandakan kurangnya kepercayaan terhadap reli baru-baru ini.

Sumber : repblubika.co.id

535489c6958f1f6618a79c2c9419eaa1 1