TABLOID CRYPTO – Bitcoin mencapai rekor tertinggi di atas US$62 ribu pada Selasa, (13/4). Bitcoin sempat meroket ke level US$62.377 atau sekitar Rp914 juta (asumsi kurs Rp14.655 per dolar AS).
Lonjakan harga bitcoin diproyeksi karena platform jual beli Coinbase bersiap untuk IPO di Wall Street.
Dikutip dari AFP, bitcoin sudah meroket 114 persen sejak awal tahun. Setelah anjlok pada 2018, bitcoin rebound dan terus mencetak level tertinggi baru.
Harga bitcoin berada di level US$12 ribu pada Oktober lalu. Setelah itu melesat ke level US$60 ribu pada Maret dan kini di atas US$62 ribu.
Baca juga : Transaksi Saham Sepi, BEI Khawatir Investor Beralih ke Bitcoin
Kedatangan platform jual beli Coinbase di Nasdaq menjadi salah satu peristiwa yang paling dinantikan di Wall Street tahun ini. Meskipun beberapa orang mempertanyakan apakah pasar mata uang kripto dapat dipertahankan.
Perkiraan nilai Coinbase bervariasi tergantung pada cara penghitungannya, tetapi kapitalisasi diperkirakan berkisar dari US$70 miliar hingga US$100 miliar.
Nilai tersebut akan menjadikannya penawaran umum perdana (IPO) terbesar untuk perusahaan AS sejak Facebook pada 2012. Didirikan pada 2012, platform ini memungkinkan pengguna untuk membeli dan menjual sekitar 50 cryptocurrency.
Pasar cryptocurrency telah tumbuh secara eksponensial pada 2021 dan sekarang bernilai US$2 triliun karena semakin menarik minat dari nama-nama besar di Wall Street.
Baca juga : Harga Bitcoin Sore Ini Tembus Rp 900 Juta
Sementara siapa pun dapat menambang bitcoin baru. Bank dan layanan pembayaran seperti Paypal mengizinkan transaksi dalam mata uang digital tertentu.
Terlepas dari volatilitas dan keterbatasan bitcoin yang baru berusia 12 tahun sebagai alat pembayaran, uang kripto ini dipandang sebagai calon safe haven baru di masa mendatang.
Bahkan bisa melampaui emas sebagai safe haven dalam menghadapi inflasi tinggi misalnya. Raksasa mobil listrik Tesla telah menginvestasikan US$1,5 miliar dalam bitcoin dan pada Maret mulai menerima mata uang tersebut sebagai pembayaran.
Kepala eksekutif multi-miliarder Tesla Elon Musk juga telah menggunakan media sosial untuk mendukung manfaat cryptocurrency, membantu menaikkan minat dan harga.
Sumber : cnnindonesia.com
Berita selanjutnya
Harga Bitcoin Naik 141% pada Tahun 2023: Apa Artinya untuk Prediksi BTC?
Faktor Penyebab Harga Bitcoin Mungkin Tembus Rp 1,5 M Tahun Depan
Ledakan Bitcoin: 50 Juta Dompet Aktif, 80 persen Pemegang BTC Mendapatkan Keuntungan!