TABLOID CRYPTO – Investasi di mata uang kripto sedang booming. Namun banyak jenis mata uang yang ditawarkan dengan brand yang berbeda, salah satunya yang sedang digandrungi adalah Bitcoin dan Dogecoin.
Dogecoin telah menyentuh level tertinggi mencapai US$ 69 cents, dimana harga naik 12.000% tahun ini. nama besar seperti Elon Musk turut membicarakan mata uang ini dan menjadi idola saat ini. Dibandingkan bitcoin yang nilainya kurang lebih mencapai US$ 63.000 bulan lalu.
Lantas apakah Dogecoin adalah ‘the next bitcoin? Berikut adalah perbedaan Dogecoin dengan Bitcoin, yang dilansir CNBC International.
Baca juga : Tarik Ulur Regulasi Kripto di Berbagai Negara
1. Jumlah pasokan Koin Digital
Salah satu keunikan Bitcoin adalah soal kelangkaannya. Total jumlah Bitcoin yang bisa ditambang adalah 21 juta koin, saat ini sudah beredar di pasar sekitar 18 jutaan. Sementara Dogecoin tidak dibatasi jumlah koin yang bisa ditambang.
“Contohnya setiap menit setiap harinya ada 10.000 dogecoin yang dicetak, itu setara dengan 15 juta doge per hari atau 5 miliar doge per tahun,” kata Chief Strategy Officer CoinShares, Meltem Demirors, mengutip CNBC International, Sabtu (8/5/2021).
2. Dogecoin Awalnya Dibuat Untuk Candaan
Bitcoin diluncurkan pada 2009 dengan buku putih yang ditulis Satoshi Nakamoto, nama samaran yang digunakan oleh pencipta bitcoin. Niat Nakamoto adalah agar bitcoin menjadi mata uang digital terdesentralisasi, hingga pendukung Bitcoin melihat mata uang digital in sebagai emas digital dan menjadi perlindungan terhadap inflasi.
Dibandingkan dengan dogecoin dibuat sebagai lelucon pada tahun 2013 oleh Insinyur Software Billy Markus dan Jackson palmer. Berdasarkan meme “doge” yang menggambarkan anjing shiba inu.
Mereka tidak bermaksud agar dogecoin dianggap serius. “Itu dibuat hanya untuk candaan,” tulis Markus dalam postingan di Reddit.
Sehingga Dogecoin masih kekurangan dalam hal pengembangan teknis dan tidak se-aman dengan bitcoin. Walaupun sepanjang tahun komunitas dogecoin terus berkembang dan meledak setelah di endorse Elon Musk dan Mark Cuban.
Baca juga : Peringatan Khusus Elon Musk Kepada Investor Uang Kripto
3. Bitcoin Punya Ekosistem Lebih Baik
Bitcoin memiliki ekosistem yang lebih luas dan didanai dengan baik, beda dengan Dogecoin. CEO Galaxy Digital, Mike Novogratz menyatakan bitcoin lebih dipikirkan dengan matang, distribusi juga baik dan bertahan selama 12 tahun. Sementara dari peredarannya 28% Dogecoin kini dimiliki hanya satu akun anonim.
“Saya khawatir begitu antusiasme ini muncul, tidak ada pengembang di dalamnya, tidak ada institusi masuk. Tapi sekarang dia mendapat sebutan koin rakyat,” kata Novogratz. “Ini berbahaya karena saat antusiasme tidak ada lagi, anda bisa mengalami penurunan yang tajam,” jelasnya.
Sumber : cnbcindonesia.com
Berita selanjutnya
Potensi Pengembangan Ekonomi Digital Indonesia dari Aset Kripto
Harga Bitcoin Naik 141% pada Tahun 2023: Apa Artinya untuk Prediksi BTC?
DOGE: Apple Memperkenalkan Simbol Dogecoin di iPhone