TABLOID CRYPTO – Harga emas dunia sedang terpuruk belakangan ini, dan kabar buruknya lagi salah satu konsumen logam mulai terbesar di dunia mulai beralih ke bitcoin dan mata uang kripto lainnya.
Melansir data Refinitiv, pada pukul 16:40 WIB harga emas dunia diperdagangkan di kisaran US$ 1.761/troy ons, dan berada di dekat level terendah dalam 8 pekan terakhir. Kemarin, logam mulia ini ambrol nyaris 1%. Di saat yang sama, bitcoin yang digadang-gadang sebagai emas digital dijual di kisaran US$ 34.594,31/koin. Mata uang kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar ini sebenarnya juga sedang terpuruk.
BACA JUGA : Elon Musk Mendukung Usulan Perubahan Dogecoin
Dari rekor tertinggi sepanjang masa US$ 64.899,97/koin yang dicapai pada 14 April lalu, hingga ke level saat ini bitcoin ambrol lebih dari 46%. Pada 22 Juni lalu, bitcoin bahkan sempat jeblok ke bawah US$ 30.000/koin.
Sementara itu emas mencetak rekor tertinggi sepanjang masa US$ 2.072,49 pada 7 Agustus 2020 lalu. Jika dilihat dari posisi tersebut hingga saat ini emas sudah jeblok 15%.
Meski pergerakannya mirip, tetapi meroketnya harga bitcoin pada tahun lalu membuat aliran investasi masuk ke pasar kripto dengan jumlah yang sangat besar dari India, yang merupakan konsumen emas terbesar kedua di dunia setelah China.
Kitco di awal pekan ini melaporkan investasi investor India ke mata uang kripto pada tahun 2020 mencapai US$ 40 miliar (Rp 58 triliun, kurs Rp 14.500/US$), naik signifikan dari sebelumnya yang hanya US$ 200 juta (Rp 2,9 triliun).
Di saat yang sama, permintaan emas justru merosot tajam. Berdasarkan data dari World Gold Council, permintaan emas India di tahun 2020 sebanyak 315,9 ton, merosot hingga 42% dibandingkan tahun 2019 lalu.
Emas dan bitcoin sama-sama meroket pada tahun lalu, tetapi bitcoin jauh lebih tinggi, yang tentunya menggiurkan bagi para investor. Apalagi setelah investor institusional mulai masuk ke bitcoin.
BACA JUGA : Cuan di Bear Market Maupun Bull Market Bitcoin ? Ini Cara Terbaiknya | Prediksi Bitcoin Hari Ini !
Sepanjang tahun lalu, harga bitcoin meroket lebih dari 300%, sementara harga emas “hanya” 25%.
“Saya lebih memilih berinvestasi di kripto ketimbang emas,” kata Rishi Sood, seorang pengusaha yang dikutip Bloomberg.
“Kripto lebih transparan ketimbang emas atau properti, dan menghasilkan return dalam waktu yang lebih singkat,” tambahnya.
Sumber : cnbcindonesia.com
Berita selanjutnya
Bitcoin Bertengger di Level US$ 40 Ribu, Pasar Kripto Menguat
Terobosan Baru dalam Industri Kripto: Grayscale Bersiap untuk Mengubah GBTC Menjadi ETF Bitcoin!
5 Aset Kripto Paling Berharga di Desember dan Awal Tahun 2024