Tabloid Crypto – Bagi investor pemula, berinvestasi pada aset kripto dapat menjadi pengalaman yang sangat menakutkan dan membingungkan. Saat ini, Pintu memiliki ratusan aset crypto dengan berbagai fungsi. Selain itu, masa depan tidak selalu menjanjikan untuk ribuan aset kripto lainnya. Kondisi bear market, yang membuat fluktuasi harga lebih besar, membuat hal ini lebih buruk. Oleh karena itu, untuk memilah dan mengevaluasi aset, Anda perlu memiliki pengetahuan dan sistem yang unik. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang cara memilih aset crypto dan hal-hal apa yang perlu Anda perhatikan.
Ringkasan Artikel
- 🧺 Aset crypto dapat dikategorikan ke dalam dua jenis yaitu Bitcoin dan altcoin. Bitcoin merupakan aset investasi crypto yang paling aman dan stabil. Sementara itu, altcoin memiliki risiko lebih tinggi dengan potensi keuntungan yang juga lebih tinggi.
- ⚖️ Dalam memilih aset crypto untuk investasi, kamu perlu mengevaluasi nilai fundamental aset tersebut dan perannya dalam pasar crypto.
- 🧠Kamu bisa menggunakan beberapa kriteria berikut untuk mengevaluasi nilai sebuah proyek crypto yaitu kegunaan yang jelas, tokenomics, aktivitas tim dibaliknya, jumlah pengguna, dan kompetisi.
- 📊 Setelah mengevaluasi nilai fundamental aset, kamu perlu mempertimbangkan metriks yang berkaitan dengan pasar crypto dan juga pergerakan harganya.
Baca Juga :Â Cara Menghindari Penipuan Crypto
Bagaimana Cara Memilih Investasi dalam Aset Kripto?
Anda menunjukkan bahwa Anda ingin berinvestasi pada aset crypto jika Anda sampai di sini. Sebelum melihat kriteria untuk memilih aset mata uang kripto untuk investasi, kita harus memahami konsep dasar tentang Bitcoin dan altcoin. Dua kategori ini terdiri dari aset mata uang kripto yang paling populer dan termahal saat ini, dan altcoin adalah istilah untuk semua aset mata uang kripto lain selain Bitcoin.
Pada dasarnya, Bitcoin dianggap sebagai aset yang paling “aman” untuk investasi dalam mata uang kripto karena fakta bahwa itu adalah cryptocurrency pertama dan memiliki komunitas yang setia, serta model ekonomi token yang menjaga pasokan dan permintaan.
Dengan fluktuasi yang paling rendah dibandingkan dengan aset crypto lainnya, BTC dan ETH adalah raksasa dalam industri crypto, dan Ethereum adalah altcoin pertama yang memiliki teknologi smart contract dan berhasil melahirkan industri baru, yaitu DeFi dan NFT. Ethereum adalah altcoin pertama yang menempati posisi terbesar kedua setelah Bitcoin.
Di luar Bitcoin dan Ethereum, terdapat ribuan altcoin lain dengan fungsi yang berbeda-beda. Altcoin-altcoin ini lah yang perlu dievaluasi dan diseleksi agar kita tidak salah memilih proyek yang tidak memiliki kegunaan atau bahkan menipu.
Ada beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk menilai aset kripto di luar BTC dan ETH. Ini dilakukan untuk mengevaluasi apakah nilai fundamental aset sesuai dengan nilai pasarnya. Hal ini biasa disebut analisis fundamental, sesuai dengan namanya. Kita juga harus melihat metrik aset, seperti volume perdagangan dan kapitalisasi pasar. Terakhir, sebelum memutuskan untuk membeli aset, kita harus mempertimbangkan keadaan pasar saat ini.
Di bawah ini, kita akan membagi tiga hal tersebut menjadi beberapa bagian.
1. Mengevaluasi Beberapa Kriteria Aset Kripto
Kegunaan Jelas
Saat ingin berinvestasi pada sebuah aset crypto, hal pertama yang harus Anda ingat adalah kegunaannya. Kamu harus tahu apa arti blockchain untuk proyek crypto, seperti apa tokennya, dan bagaimana teknologi itu membantu pengguna. Pada akhirnya, akan sulit untuk menarik pengguna untuk proyek crypto yang memiliki teknologi canggih tetapi tidak memiliki kegunaan jelas. Sebaliknya, token yang memiliki kegunaan yang sangat terbatas memiliki tujuan dan fungsi yang jelas untuk proyek crypto tertentu.
Oleh karena itu, sebuah aset mata uang kripto idealnya memenuhi dua syarat berikut:
Baik platform atau blockchain-nya memiliki tujuan dan manfaat yang jelas, dan tokennya berguna untuk platform proyek tersebut.
Ethereum adalah salah satu aset crypto yang memenuhi dua kriteria ini.
Jika Anda ingin memahaminya lebih dalam, Anda dapat membaca white paper proyek crypto. Ini merupakan komponen analisis fundamental aset kripto.
Tokenomics
Jumlah, fungsi, dan distribusi token dalam proyek crypto dikenal sebagai “ekonomi token” atau tokenomics. Tokenomics mengatur distribusi token saat proyek dimulai. Bagaimana token membantu pemiliknya atau mengumpulkan nilai adalah elemen lain yang sering dilupakan dalam tokenomics. Namun, hal-hal dasar yang harus Anda ketahui tentang tokenomics sebuah aset adalah suplai maksimum, suplai beredar, inflasi token, dan jadwal distribusi token.
Tokenomics merupakan salah satu aspek sebuah proyek yang paling sering dilupakan. Padahal, ia tidak kalah penting daripada mengetahui teknologi dan kegunaan sebuah proyek crypto.
Idealnya, aset crypto yang bagus memiliki jumlah suplai maksimum dan jumlah beredar yang sudah tinggi. Selain itu, inflasi tokennya kecil dan sudah melewati jadwal distribusi token, sehingga tidak ada tekanan jual tinggi dari token yang terkunci.
Bitcoin dan Ethereum adalah dua aset yang memenuhi semua kriteria ini. Selain keduanya, sebelum berinvestasi pada aset kripto, Anda harus mempelajari informasi berikut. Untuk mendapatkan pengetahuan dasar tentang tokenomics, Anda dapat menggunakan Coinmarketcap atau Coingecko.
Seberapa Dinamis Proyek ini?
Aktivitas yang terus-menerus up-to-date adalah salah satu ciri proyek crypto yang bagus. Setiap saat, proyek kripto besar seperti Solana, Ethereum, dan Cardano berusaha memberikan informasi kepada penggunanya melalui media sosial, blog, atau situs web mereka. Selain itu, aktivitas media sosial komunitas penggunanya sangat hidup, dan mereka membantu menarik pengguna lain ke ekosistemnya masing-masing.
Beberapa sinyal yang dapat Anda amati yang menunjukkan aktivitas aset crypto adalah sebagai berikut:
- Aktivitas Pengembang: Anda dapat menggunakan Gokustats dari Artemis untuk melihat statistik penting seperti transaksi harian dan aktivitas pengembang, sehingga Anda dapat menilai proyek crypto yang paling banyak menarik pengembang ke dalam ekosistemnya.
- Aktivitas media sosial: Proyek kripto yang memiliki komunitas aktif memiliki akun media sosial resmi yang aktif, yang memungkinkan Anda untuk mengikuti diskusi tentang proyek tersebut. Lunar Crush memungkinkan Anda melihat berbagai statistik sosial dari berbagai proyek crypto.
- Frekuensi dari pembaruan website: Mayoritas situs crypto besar seperti Ethereum selalu memposting informasi terbaru tentang proyeknya melalui blog atau media sosial.
Jumlah Pelanggan dan Aktivitas Harian
Salah satu kriteria proyek crypto yang sering diabaikan adalah jumlah pengguna. Sekarang, banyak investor berpengalaman mulai melihat data ini sebagai alat ukur penting untuk menilai keberlanjutan atau ketahanan sebuah proyek crypto. Angka aktivitas pengguna dan pengguna menjadi lebih penting di dalam pasar bear untuk menentukan apakah proyek crypto dapat mempertahankan penggunanya.
Unique address, unique active wallets, and unique transactions memungkinkan kita untuk melihat ukuran jumlah dan aktivitas pengguna dalam crypto. Kedua gambar di bawah menunjukkan aktivitas pengguna blockchain besar seperti BNB Chain dan Ethereum.
Artemis’ Gokustats dan Dune Analytics, sebuah forum data, adalah beberapa situs yang dapat Anda gunakan untuk mencari data di atas. Hindari berinvestasi dalam proyek blockchain dan crypto dengan aktivitas pengguna yang rendah.
Baca Juga :Â Market Bull dan Bear: Apa Itu dan Bagaimana Membedakannya
Pertimbangkan Persaingan
Untuk menilai sebuah proyek mata uang kripto, kita juga dapat membandingkannya dengan proyek lain dalam industri yang sama. Misalnya, untuk memahami posisi dan peran Cardano dibandingkan dengan aset lain seperti Solana atau Cosmos, Anda dapat membandingkan Cardano dengan blockchain dengan mekanisme proof-of-stake lainnya. Menganalisis sebuah proyek crypto tanpa membandingkannya dengan kompetitornya dapat membuat Anda gagal melihat kekurangannya.
Selain itu, ada pemimpin pasar di beberapa bidang cryptocurrency. Ethereum dan OpenSea, platform layer-1 dan pasar NFT, adalah pemimpin pasar di industrinya.
2. Memahami Nilai Aset Kripto
Kapitalisasi Perdagangan
Kapitalisasi pasar, juga dikenal sebagai market cap, adalah sebuah metrik untuk melihat nilai pasar sebuah aset kripto, yang dihitung dari jumlah token yang beredar dengan harganya. Market cap juga berhubungan dengan fluktuasi harga aset karena aset dengan kapitalisasi pasar besar biasanya lebih stabil daripada yang lainnya.
Pasar crypto memiliki tiga kategori market cap, yaitu large cap, mid cap, dan low cap. Untuk mengetahui lebih banyak tentang kategori ini, Anda dapat membaca artikel market cap. Gambar berikut dapat memberikan gambaran umum tentang bagaimana market cap dan strategi investasi berhubungan satu sama lain.
Volume Perdagangan dan Kelancaran
Dalam berinvestasi pada altcoin, dua metrik penting yang perlu diperhatikan adalah volume perdagangan dan likuiditas. Kedua metrik ini menentukan fluktuasi harga dan harga yang Anda dapatkan saat menjual atau membeli aset. Kedua hal ini tidak signifikan dalam aset besar seperti BTC karena Bitcoin hampir selalu memiliki banyak likuiditas dan perdagangan. Namun, ini sangat signifikan untuk altcoin yang kecil.
Volume perdagangan dan likuiditas berkorelasi erat. Keduanya mengontrol fluktuasi dan kemudahan menjual atau membeli aset. Semakin rendah likuiditas dan volume perdagangan sebuah aset, semakin sulit untuk menjual atau membeli aset tersebut. Aset dengan likuiditas dan volume perdagangan rendah juga sangat mudah mengalami fluktuasi harga. Volume perdagangan rendah juga biasanya menunjukkan bahwa investor tidak tertarik pada aset tersebut. Aset dengan likuiditas dan volume perdagangan rendah juga memiliki risiko lebih tinggi.
3. Menentukan Waktu yang Terbaik untuk Membeli Aset Crypto
Salah satu pertanyaan yang paling sulit untuk dijawab adalah kapan seseorang dapat membeli aset. Bahkan investor yang lebih berpengalaman sering melakukan kesalahan saat membeli aset dan mengalami kerugian. Tidak ada panduan yang benar sepenuhnya tentang cara memilih aset kripto yang tepat atau cara memilih aset kripto untuk trading. Namun demikian, panduan umum berikut dapat bermanfaat untuk digunakan sebelum membeli aset.
Mengamati Tren Harga
Lihat tren harga dalam beberapa minggu terakhir sebelum Anda mempertimbangkan untuk membeli aset kripto. Apakah dia pergi? Kemungkinan meningkat? atau sama sekali tidak bergerak? Selain itu, kira-kira apa yang mempengaruhi pergerakan harga.
Sebuah aset dapat bergerak ke arah uptrend, downtrend, atau sideways. Kecuali Anda ingin melakukan buy the dip atau DCA, membeli aset yang mengalami koreksi jangka panjang memiliki risiko yang lebih besar. Namun, Anda juga bisa menemukan aset kuat berdasarkan pergerakan harga ini.
Anda ingin memahami cara membaca grafik harga aset kripto? Untuk mendapatkan pemahaman tentang cara melakukan analisis teknikal dan membaca grafik harga, Anda dapat membuka kumpulan artikel trading.
Namun, kondisi pasar secara umum juga harus dipertimbangkan. Apakah pasar mata uang kripto berada dalam pasar bullish atau bearish? Membeli altcoin di pasar bear adalah bahaya besar.
Baca Juga :Â Melakukan Analisis Dasar Cryptocurrency
Memahami Keadaan Pasar
Pergerakan harga di pasar crypto mirip dengan siang dan malam. Dalam pasar bull, sebuah aset dapat mengalami kenaikan harga ribuan persen. Namun, dalam pasar bear, kenaikan harga tersebut dapat hilang dalam waktu singkat. Ini terutama berlaku untuk mayoritas altcoin yang pasti mengalami koreksi lebih dari 60%. Banyak investor berpengalaman biasanya memilih BTC, ETH, dan aset stablecoin.
Tetapi selalu ada altcoin yang menunjukkan kekuatan dalam bear market. Anda harus melihat altcoin mana yang tidak dalam downtrend atau baru saja membalikan tren meskipun keadaan sedang buruk.
Mulai dengan Hal-hal Kecil
Terakhir, sebelum mulai membeli aset crypto, Anda harus mempertimbangkan manajemen risiko. “Only invest what you can afford to lose” adalah petuah penting yang sering dilontarkan oleh investor berpengalaman. Pepatah ini berarti hanya berinvestasi dengan uang yang bisa Anda relakan kehilangan. Kesalahan pemula adalah kehilangan semua uang mereka yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari atau kebutuhan penting lainnya. (red/tc)
Response (1)