Crypto TV – Selama konflik berlangsung, Ukraina membuka donasi sebagai dana perang untuk mempertahankan negara dari gempuran Rusia. Bukan lewat uang tunai, melainkan dalam bentuk mata uang kripto seperti Bitcoin dan Ethereum.
Hingga Minggu (27/2) dini hari waktu setempat, sudah terkumpul donasi mencapai Rp 271 miliar. Informasi terkait dnegan donasi ini disampaikan melalui akun Twitter resmi Ukraina dan Wakil Perdana Menteri Ukraina, Mykhailo Fedorov pada Sabtu (26/2).
Dikutip dari Kompas.com, selain membuka donasi lewat Bitcoin dan Ethereum, Ukraina juga membuka donasi mata uang kripto yang nilainya dipatok berdasarkan mata uang dollar AS yakni United State Dollar, Theter (USTD) atau biasa disebut Theter.
Tak hanya Pemerintah Ukraina, donasi juga dibuka oleh organisasi kripto non-profit semacam Come Back Alive hingga UkraineDAO. Hingga Minggu (27/2) dini hari, situs Elliptic melaporkan bahwa total donasi mata uang virtual ini mencapai 18,9 juta dollar AS atau Rp 271 miliar. Angka tersebut merupakan gabungan donasi yang masuk melalui alamat transfer mata uang kripto yang dibagikan oleh pemerintah Ukraina, dan juga dari berbagai organisasi non-profit sejak awal invasi.
Mykhailo Fedorov memastikan bahwa seluruh alamat donasi mata uang kripto yang ia bagikan merupakan resmi milik pemerintah. Ia juga menegaskan bahwa akun Twitternya tidak diretas oleh hacker. Untuk diketahui pada 2020 lalu, sejumlah akun Twitter milik tokoh ternama termasuk Presiden Amerika Serikat Joe Biden diretas.
Saat peretasan itu, hacker mengunggah postingan berupa giveaway Bitcoin. Fedorov mengatakan bahwa kegiatan donasi ini sekaligus untuk meningkatkan kepedulian masyarakat global terhadap peristiwa yang tengah terjadi di Ukraina.
“Kanal komunikasi pemerintah Ukraina, begitu juga kanal saya sendiri, tidak diretas dan aman. Ini merupakan kondisi kami saat ini dan pesan yang ingin kami sampaikan (kepada orang-orang),” jelas Fedorov, dikutip KompasTekno dari TheBlockCrypto, Senin (28/2/2022).
“Kami mencoba untuk berkontribusi pada kemenangan Ukraina, sekaligus meningkatkan kepedulian masyarakat global terkait apa yang terjadi di sini dengan cara apapun yang kami bisa,” imbuh Fedorov.
Sumber : Tribun-Video.com