TABLOID CRYPTO – Naiknya pamor aset kripto di penjuru dunia telah mengantarkan para investor awal hingga para pendiri uang digital ini menjadi miliarder. Meski mendatangkan cuan, bukan berarti uang kripto ini tidak memiliki risiko bagi pemiliknya.
Pergerakan harga aset kripto yang dapat melesat tinggi tanpa batas, tetapi dapat juga terjun bebas menjadi ciri bahwa aset kripto merupakan instrumen spekulasi. Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), seperti lembaga resmi dan bank sentral banyak negara lainnya juga memandang cryptocurrency sebagai spekulasi.
Perencana Keuangan sekaligus Founder Finansia Consulting Eko Endarto mengatakan, mata uang kripto berisiko tinggi dan investor harus berhati-hati ketika ingin masuk ke aset ini. Bahkan, ia tidak melihat uang kripto sebagai instrumen investasi.
BACA JUGA : Crypto Crash! Harga Bitcoin Jeblok Lebih dari 40% Bulan Ini
Ia bilang, mata uang digital ini memiliki harga yang sangat fluktuatif. Bahkan fenomena uang kripto layaknya tren batu akik, gelombang cinta, dan berbagai jenis aset koleksi yang dulu sempat tren dan nilainya melambung tinggi.
“Mungkin bisa diibaratkan bitcoin sebagai investasi barang koleksi. Dia diperdagangkan dan jadi sarana aset bagi komunitas tertentu saja. Soalnya nilai wajarnya hanya bisa dinilai oleh anggota komunitas tersebut saja,” ujar Eko kepada KONTAN pada Minggu (30/5).
Dimaz Ankaa Wijaya, peneliti blockchain di Deakin University, Australia menyatakan, aset kripto juga dapat dianalisis secara fundamental terkait prospek kenaikan harganya di masa depan. Indikator analisis fundamental yang pertama adalah informasi mengenai keunggulan teknologi dan fungsi dari koin kripto tersebut.
BACA JUGA : Ini Sederet Miliarder Muda Yang Raup Keuntungan Dari Uang Kripto dan Bitcoin
“Saya cenderung melihat teknologi apa yang koin tersebut tawarkan, permasalahan apa bisa mereka selesaikan ketika menciptakan koin tersebut,” kata Dimaz.
Ia menuturkan, fundamental koin yang kuat juga bisa dilihat dari penggunaan teknologi koin tersebut secara luas tidak terbatas pada platform tertentu saja. Indikator analisa dalam memilih koin juga bisa dilihat dari faktor keunikan koin tersebut.
Selanjutnya, faktor likuiditas juga penting dilihat untuk menganalisa fundamental aset kripto. Terakhir, tidak dipungkiri faktor keberuntungan juga mempengaruhi investor di pasar kripto. Maklum, bagaimanapun kinerja koin di masa sekarang tidak bisa mencerminkan kinerja di masa depan.
Sumber : investasi.kontan.co.id
Berita selanjutnya
Harga Kripto Turun! Investor Kripto Bingung!
Sri Mulyani Mengkritik Raja Kripto dan Ungkap Sisi Gelap Teknologi Digital
Kolaborasi Chainalysis dan KPMG Kanada Meningkatkan Pencegahan Penipuan Kripto