TABLOID CRYPTO – Ada anggapan pasar saham yang tengah lesu mulai ditinggal kawanan investor ritel yang pindah ke aset kripto. Mata uang digital memang sedang naik daun karena pergerakan yang signifikan beberapa pekan belakangan.
Associate Director Pilarmas Investindo Maximilianus Nicodemus menilai sudah banyak investor yang coba-coba masuk investasi mata uang kripto.
BACA JUGA : Risiko Keuangan Tinggi, Transaksi Kripto Tidak Diperbolehkan di Beberapa Negara
“Dari profilnya memang investor ritel melihat satu hal mana yang lebih cepat kasih untung. Kita bahas Bitcoin, Ethereum, harganya cepat naik dibandingkan IHSG yang 3-4 minggu ini loyo,” jelasnya pada InvesTime CNBC Indonesia, Rabu (25/5/2021).
Maximilianus menyatakan, belum ada sentimen yang besar untuk mendorong pergerakan IHSG secara signifikan. Sementara banyak investor ritel dengan profil agresif yang haus akan keuntungan, yang selalu mencari peluang baru.
BACA JUGA : Dipengaruhi Tren Positif, Harga Uang Kripto EOS Melonjak 15%
“Saat ini banyak anak muda yang jiwanya bisa menerima risiko tinggi, sehingga tertarik dengan aset kripto. Jadi memang high risk high return,” jelasnya.
Berdasarkan data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), jumlah investor ritel di aset kripto per Maret 2021 mencapai 4,2 juta orang dengan jumlah transaksi Rp 1,5 triliun per hari. Bappebti juga mengklasifikasi aset jenis kripto yang legal diperdagangkan di Indonesia sebanyak 229 jenis, dengan 13 perusahaan yang mendapat izin perdagangan legal.
Sumber : cnbcindonesia.com
Berita selanjutnya
Harga Kripto Turun! Investor Kripto Bingung!
Sri Mulyani Mengkritik Raja Kripto dan Ungkap Sisi Gelap Teknologi Digital
Kolaborasi Chainalysis dan KPMG Kanada Meningkatkan Pencegahan Penipuan Kripto