TABLOID CRYPTO – Bitcoin bisa dibilang bukan hanya bagian dari Cryptocurrency tapi juga merupakan aset nilai yang penting. Bagi sebagian orang, Bitcoin mungkin menjadi salah satu sumber pendapatan mereka saat ini. Saat China mulai melarang mining Bitcoin, nyatanya ini berpengaruh besar di seluruh dunia dan membuat koreksi yang cukup besar.
Namun selama 24 jam terakhir, kita bisa melihat kenaikan Bitcoin yang membuat pasar kembali bergejolak. Dari grafik terlihat, BTC mengalami kenaikan sebesar 7,9%. Tapi untuk para trader jangka pendek, perubahan ini masih cukup diwaspadai. Mengapa demikian? Mari kita cari tahu lewat metrik ini
BACA JUGA : Survei: Keluarga Kaya Makin Yakin dengan Cryptocurrency
Melihat Bitcoin Untuk Jangka Pendek
Banyak pendapat yang mengatakan jika untuk jangka pendek, kenaikan yang terjadi masih di anggap jelek. Memang harganya saat ini dibandingkan dengan Crypto yang lain atau dengan altcoin cukup bagus. Bahkan untuk volatilitas ini juga bisa membuat dampak yang signifikan bagi altcoin. Dengan fakta ini, mungkin para traders jangka pendek masih akan menghindarinya.
Melihat nilai pasar saat ini terhadap nilai realisasi (MVRV), para traders masih menderita kerugian. Nilai MVRV dikatakan masih menunjukan bagan rendah. Kebanyakan dari mereka masih ingin mempertahankan HOLD supaya mengembalikan modal. Dari data Glassnode, mereka mengatakan jika saat ini tren bearish masih sejalan dengan nilai kapitulasi.
Selain itu, kita juga masih melihat Spent Output Profit Ratio yang cukup kuat yang berada di pasar crypto. Jika nanti indikator menyentuh nilai 1, ini mungkin bisa menjadi bukti jika zona bearish masih jadi pembagian pasar. Kecuali untuk lonjakan kecil, ini masih berada pada bulan Mei seperti yang terlihat.
BACA JUGA : Jack Dorsey Sebut Bitcoin Masa Depan Twitter
Meskipun demikian, BTC memang memperlihatkan momentum yang kembali lagi bersinar. Apalagi saat ini BTC juga masih jauh dari nilai $ 32 K. Untuk mendapatkan momentum itu, BTC paling tidak berusaha untuk berada di metrik tertentu.
Bagi para investor, mereka juga masih membutuhkan dorongan yang besar. Jika begini, paling baik tetap melihat bagaimana para investor memantau pergerakan BTC untuk kedepannya. Resiko masih tetap ada jika melihat grafik dari Glassnode. Dan jika indikator rendah, ini paling tidak akan menguntungkan para traders jangka panjang.
Sumber : analisa.forex
Berita selanjutnya
Harga Bitcoin Diperkirakan Menguat
8 Tahun Beruntun, Harga Bitcoin Naik Saat Tahun Baru Imlek
Bitcoin dan Ethereum Jadi Kripto Paling Dipercaya Investor Indonesia