Tabloid Crypto News – Belakangan ini banyak bermunculan proyek kripto lokal yang banyak menjadi sorotan publik. Fenomena itu menimbulkan pembahasan potensi apa yang bisa diraih dengan banyaknya bermunculan aset digital buatan karya anak bangsa.
Dalam hal ini, Pelaksana tugas (Plt) Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Indrasari Wisnu Wardhana, memberikan respon positif mengenai banyak kemunculan kripto lokal.
“Bappebti melihat masa depan aset kripto buatan Indonesia cukup cerah. Potensi dan inovasi yang dimiliki anak bangsa serta potensi pasar di Indonesia sangat besar dan terus bertumbuh. Dalam beberapa tahun ini, beberapa aset kripto buatan anak bangsa sudah dipasarkan di beberapa pasar global, dan ada yang sudah terdaftar dalam Peraturan Bappebti Nomor 7 Tahun 2020,” kata Wisnu dalam keterangan tertulis, seperti dikutip Sabtu (26/2/2022).
BACA JUGA : Selain Metaverse, Lesti Kejora dan Rizky Billar Bikin Token Kripto
Tak hanya dari pihak regulator, para pelaku industri juga memiliki pandangan sama, Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo) dan COO Tokocrypto, Teguh Kurniawan Harmanda, mengakui bahwa tidak bisa dipungkiri aset kripto lokal memiliki prospek yang bagus di masa depan.
Hal ini dilihat bukan hanya dari sisi investasi saja, tetapi melainkan pengembangan project dan teknologi yang digunakan oleh developer kripto lokal.
“Pengembangan aset kripto pada dasarnya bukan hanya difungsikan sebagai instrumen investasi saja. Itu hanya sebagian kecil, dari ekosistem yang diciptakan oleh developer. Dari ekosistem yang dibangun bisa memberikan manfaat yang besar, bahkan menumbuhkan perekonomian digital Indonesia,” kata Teguh.
Pengembangan aset kripto, ini akan semakin menggairahkan sektor-sektor lain, seperti pariwisata, ekonomi kreatif, serta bisnis-bisnis turunan lainnya. Aset kripto lokal yang bermunculan akhir-akhir ini selalu mengusung pembangunan ekosistem Metaverse, NFT marketplace dan P2P gaming.
Meskipun infrastruktur metaverse masih belum mumpuni, tetapi potensinya di Indonesia sangat besar karena konsep dunia virtual itu dapat diterapkan di berbagai sektor seperti pariwisata, pendidikan, kesehatan dan lainnya.
“Hadirnya NFT marketplace bisa menjadi sarana sumber pendapatan baru bagi seniman atau kreator yang kini memiliki keterbatasan penjualan fisik. Mereka juga bisa mendapatkan hak royalti yang adil dari karya NFT mereka. Sementara, P2P gaming juga punya peluang berkembang,” ujar Teguh.
BACA JUGA : Selain Metaverse, Lesti Kejora dan Rizky Billar Bikin Token Kripto
Teguh juga menjelaskan, ekonomi digital Indonesia bisa tumbuh dengan memanfaatkan perkembangan teknologi blockchain yang menjadi back bone dari aset kripto.
Riset PwC mengungkap teknologi blockchain dapat meningkatkan ekonomi global USD 1,76 triliun atau sekitar Rp 25,2 triliun pada 2030.
Sementara itu, Kementerian Perdagangan RI mencatat teknologi 5G, Internet of Things (IoT), blockchain, kecerdasan buatan, dan cloud computing bisa mendorong ekonomi digital Indonesia menjadi Rp 4.531 triliun pada 2030.
Sumber : liputan6.com
Berita selanjutnya
Harga Bitcoin Diperkirakan Menguat
Bos Pertukaran Kripto Ini Ditangkap, Diduga Lakukan Transaksi Ilegal
5 Aset Kripto Teknologi AI Potensial 2023