Tabloid Crypto

MEDIA KOMUNITAS CRYPTO

Kripto Rebound! Investor Happy & Ripple to The Moon

256a0f68 8437 4eb6 bfc5 eb4cc608113b 169

Foto: RIPPLE/CNBC

TABLOID CRYPTO – Mata uang kripto (cryptocurrency) kembali melanjutkan penguatannya pada perdagangan Selasa (27/4/2021) pagi hari ini, setelah berhasil rebound pada Senin (26/4/2021) kemarin.

Berdasarkan data dari Investing dan indodax pukul 10:00 WIB, harga Bitcoin melesat 3,6% ke level harga US$ 53.840,40 atau setara dengan Rp 798.983.000, Ethereum menguat 2,82% ke US$ 2.516,79 atau Rp 37.431.000, Litecoin melonjak 4,69% ke US$ 249,76 atau Rp 3.711.000.

Berikutnya Chainlink melesat 4,4% ke US$ 35,24 atau Rp 522.357, Ripple meroket 25,33% ke US$ 1,42 atau Rp 21.080, Cardano melonjak 7,08% ke US$ 1,26 atau Rp 18.690, dan Dogecoin menguat 1,68% ke US$ 0,27 atau Rp 3.990.

Baca juga : Jangan Kaget! Seperti Ini Gambaran Masa Depan Uang Kripto

Cryptocurrency Dalam Dolar AS Dalam Rupiah Perubahan (%)
Bitcoin 53,840.40 798,983,000 3.60%
Ethereum 2,516.79 37,431,000 2.82%
Litecoin 249.76 3,711,000 4.69%
Chainlink 35.24 522,357 4.40%
Ripple 1.42 21,080 25.33%
Cardano 1.26 18,690 7.08%
Dogecoin 0.27 3,990 1.68%

Bitcoin berhasil rebound dan melonjak pada Senin (26/4/2021) kemarin dan mencapai level US$ 54.340. CoinDesk mengatakan bahwa rebound kali ini merupakan yang terkuat setelah harga bitcoin turun ke level US$ 47.272.

Pekan lalu,  bitcoin pun sempat merosot ke bawah level US$ 50.000 untuk pertama kalinya sejak awal Maret 2021, setelah kenaikan pajak capital gain yang diusulkan dari Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden menyebabkan gelombang penjualan. Seluruh pasar kripto kehilangan lebih dari US$ 200 miliar dalam satu hari.

Biden diperkirakan akan menaikkan pajak capital gain jangka panjang untuk orang kaya di AS menjadi 43,4%, termasuk pajak tambahan. Hal Itu memicu penurunan singkat di pasar saham, dan analis mengatakan kekhawatiran atas kebijakan tersebut mungkin telah meluas ke pasar kripto.

Baca juga : JP Morgan Akan Segera Tawarkan Bitcoin ke Nasabah Kaya

Bitcoin telah meningkat sekitar 80% sejak awal tahun karena lebih banyak investor institusional dan perusahaan besar seperti Tesla telah terjun ke pasar kripto, mempercayainya sebagai mixed portofolio jika terjadi kenaikan inflasi.

Namun, setelah melesat tinggi, Bitcoin pun sempat ‘rehat’ sejenak dan turun sekitar 17% dari level tertinggi sepanjang masa hampir US$ 65.000.

Dalam beberapa pekan terakhir, eksekutif kripto telah memperingatkan tentang potensi tindakan keras di pasar dari regulator.

Beberapa pejabat, seperti dari Menteri Keuangan AS Janet Yellen hingga Presiden Bank Sentral Eropa (Europe Bank Central/ECB) Christine Lagarde, telah menyuarakan peringatan tentang penggunaan bitcoin dalam aktivitas ilegal.

Baca juga : Elon Musk Lagi-Lagi Bikin Bitcoin Nanjak, Bakal Pecah Rekor?

Di Turki, bank sentral di negara itu telah melarang penggunaan aset digital dalam pembayaran, sementara dua bursa kripto telah runtuh. CEO salah satu perusahaan, Thodex, dilaporkan telah meninggalkan Turki dengan dana investor sebesar US$ 2 miliar.

Meski demikian, ada tanda-tanda bahwa pasar kripto mulai memasuki pasar utama. Coinbase, marketplace mata uang digital terbesar di AS, sudah melakukan go public pada awal bulan ini.

Sementara, platform dompat digital, PayPal telah meluncurkan fitur baru untuk memperdagangkan kripto serta menggunakannya untuk berbelanja.

Sumber : cnbcindonesia.com

indodax bitcoin indonesia blotspot dot coms