Crypto News – Lonjakan harga Bitcoin hanya bertahan sehari. Harga mata uang kripto terbesar dari sisi kapitalisasi pasar itu kembali jatuh ke bawah US$ 30.000 pada Selasa (7/6).
Berdasarkan data CoinMarketCap pada Selasa pukul 13.00 WIB, harga Bitcoin bertengger di level US$ 29.589,86 atau anjlok 5,01% dalam 24 jam terakhir.
Pada Senin, harga mata uang kripto tertua di dunia itu sempat menyentuh angka US$ 31.693,29. Untuk pertama kalinya dalam enam hari terakhir, harga Bitcoin menembus US$ 31.000.
Baca Juga : Sempat Heboh, Bagaimana Nasib Harga Token Kripto Artis RI?
Namun, sejumlah analis mengatakan, harga Bitcoin tidak mungkin mengalami penurunan yang lebih dalam untuk saat ini.
“Saya pikir, kita mungkin berada di posisi terbawah saat ini (US$ 29.000) dengan Bitcoin,” Greg King, CEO dan Founder Osprey Funds, dalam program First Mover CoinDesk.
King mencatat, kehadiran investor institusional telah membedakan kemerosotan harga terbaru dari musim dingin kripto sebelumnya pada 2013 dan 2018, ketika harga Bitcoin kehilangan lebih dari 80%.
Baca Juga : Ini Alasan Republik Afrika Tengah Adopsi Bitcoin Jadi Mata Uang Resmi
Bitcoin saat ini telah turun sekitar 60% sejak mencapai puncak tertinggi sepanjang masa hampir US$ 70.000 pada November tahun lalu.
“Pembeli institusional membeli harga penurunan ini dan kemudian jangan lupakan lingkungan makro,” kata King yang mencatat tingkat inflasi yang tinggi selama empat dekade di AS.
Sumber : internasional.kontan.co.id