Tabloid Crypto

MEDIA KOMUNITAS CRYPTO

Ngeri! Harga Bitcoin Diramal ke Rp 5,8 Miliar di Akhir Tahun

81049521 2f5b 4578 8078 ab7763fba027 169

Foto: topik/Ulang Tahun Bitcoin_BESAR/Aristya Rahadian Krisabella

TABLOID CRYPTO – Harga mata uang kripto kembali meroket pada perdagangan Selasa kemarin, bitcoin, bahkan kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa. Perusahaan bursa mata uang kripto, Coinbase, yang akan go public menjadi tenaga baru bagi bitcoin untuk mencetak rekor.

Melansir data Refinitiv, bitcoin pada perdagangan Selasa menguat 5,44% le US$ 63.753,43/BTC, sementara rekor tertinggi sepanjang masa yang dicapai kemarin US$ 63.753,43/BTC.

Meski mencetak rekor tertinggi, tetapi penguatan bitcoin masih kalah dibandingkan mata uang kripto lainnya. Ethereum melesat 7,39% ke US$ 2.302,07/ETH. Sementara ripple lebih “ngeri” lagi, meroket lebih dari 32% ke US$ 1,824/XRP. Sepanjang pekan lalu, ripple juga terbang tinggi lebih dari 120%.

 

 

Baca juga : Bisakah Bitcoin Diuangkan dan Amankah? Kenali Mata Uang Digital Ini

Sepanjang tahun ini, penguatan bitcoin juga masih kala. Bitcoin “hanya” menguat 120%, sementara ethereum 210%, dan ripple paling tinggi lebih dari 700%.

Coinbase akan melantai perdana di bursa saham Amerika Serikat (AS) pada hari Rabu (14/4/2021) waktu setempat. Valuasi Coinbase diperkirakan mencapai US$ 100 miliar.

Justin d’Anethan analis dari Equos mengatakan Coinbase yang go public jelas mendukung kenaikan harga mata uang kripto, sebab memperkuat legitimasi dan menawarkan cara baru kepada pelaku pasar untuk berinvestasi di dunia kripto, sebagiamana dilansir Business Insider, Senin (12/4/2021).

Terbukti harga bitcoin dan mata uang kripto lainnya melesat lagi kemarin, bahkan diprediksi masih akan terbang tinggi, sangat tinggi!

Bloomberg dalam “Crypto Outlook” edisi April memberikan proyeksi harga paling tinggi dibandingkan yang lainnya. Bloomberg memprediksi harga bitcoin akan mencapai US$ 400.000/BTC atau Rp 5,8 miliar per koin (kurs Rp 14.600/US$) di akhir tahun ini.

Target harga tersebut lebih tinggi dari Citibank sebesar US$ 318.000/BTC atau Rp 4,6 miliar per koin.

Baca juga : Kalahkan Bitcoin, Ripple Diprediksi Bakal Meroket Cetak Rekor

Melansir Nasdaq proyeksi dari Bloomberg tersebut berdasarkan perhitungan sejarah pergerakan bitcoin, yang dianalisis dengan beberapa faktor seperti likuiditas, volatilitas, serta jumlah bitcoin yang ditambang.

Analis dari Bloomberg juga mengatakan jumlah pelaku pasar yang ingin menjual bitcoin saat ini lebih rendah dari biasanya, banyak yang lebih memilih menyimpannya dalam waktu yang lama.

Maklum saja, penerimaan bitcoin kini semakin meluas. Semakin banyak investor institusional yang memasukkan bitcoin dalam porfolionya, kemudian investasi yang dilakukan perusahaan-perusahaan besar semacam Tesla hingga Visa, serta bank investasi raksasa yang memberikan layanan Wealth Management mata uang kripto. Hal tersebut tentunya membuat investor ritel semakin nyaman mempertahankan kepemilikan bitcoinnya.

Sumber. cnbcindonesia.com

indodax bitcoin indonesia blotspot dot coms