Tabloid Crypto News – Bitcoin mungkin tidak mengalami pasar Bullish hingga akhir 2024 atau awal 2025, jika siklus harga masa lalu dijadikan indikasi, menurut salah satu pendiri bursa cryptocurrency terbesar di dunia, Huobi, Du Jun.
Du Jun mengatakan kepada CNBC pasar Bull Bitcoin terkait erat dengan proses yang disebut halving, yang terjadi setiap beberapa tahun.
“Ini terkait dengan apa yang disebut penambang di jaringan bitcoin, yang menjalankan komputer khusus yang kuat untuk memecahkan teka-teki matematika yang kompleks untuk memvalidasi transaksi di jaringan bitcoin. Penambang dihargai dalam bitcoin sebagai hasilnya,” kata Jun, seperti dikutip dari CNBC, Senin (28/2/2022).
BACA : Lawan Rusia, Ukraina Kumpulkan Bitcoin & Ether Rp 243 Miliar
Halving sendiri adalah membagi dua kode dasar Bitcoin dan memotong setengah dari hadiah yang diperoleh penambang untuk memvalidasi transaksi di jaringan cryptocurrency. Itu terjadi kira-kira setiap empat tahun.
Halving terakhir terjadi pada Mei 2020, dan pada 2021, Bitcoin mencapai titik tertinggi sepanjang masa di atas USD 68.000 (Rp 975,6 juta). Kejadian serupa terjadi ketika Halving terjadi pada 2016. Tahun berikutnya, Bitcoin mencapai rekor tertinggi pada saat itu.
Saat ini, Bitcoin berada hampir 40 persen dari rekor tertingginya sejak November, meskipun sempat turun dari beberapa posisi terendah yang terlihat pada Januari. Momen halving berikutnya dijadwalkan berlangsung pada 2024.
“Jika lingkaran ini berlanjut, kita sekarang berada pada tahap awal pasar beruang,” kata Jun, menurut terjemahan CNBC dari komentarnya dalam bahasa Mandarin.
“Sangat sulit untuk memprediksi secara pasti karena ada begitu banyak faktor lain yang dapat mempengaruhi pasar juga seperti masalah geopolitik termasuk perang, atau Covid baru-baru ini, juga mempengaruhi pasar,” ujar dia.
BACA : Ramai Selebriti Jual Token Kripto
“Mengikuti siklus ini, tidak akan sampai akhir 2024 hingga awal 2025 kita dapat menyambut pasar bullish berikutnya pada bitcoin.” lanjut Jun.
Penurunan harga cryptocurrency baru-baru ini telah membuat beberapa pelaku pasar khawatir dengan apa yang disebut “crypto winter”, atau periode bearish yang panjang, akan segera terjadi.
Sumber : liputan6.com
1 thought on “Pendiri Huobi Du Jun Sebut Bitcoin Tak Bakal Bull Run hingga Akhir 2024”