Tabloid Crypto – Dalam 24 jam terakhir, volatilitas di pasar mata uang kripto meningkat. Baik Binance, Ethereum, dan Bitcoin mengalami koreksi. Bahkan, sebagai akibat dari tekanan yang ditimbulkan oleh penguatan dolar AS, harga Bitcoin (BTC) turun hingga mencapai level US$ 65.000.
Baca Juga :Â 7 Hal yang Perlu Anda Ketahui Sebelum Berinvestasi dalam Aset Kripto
Menurut data dari Coinmarketcap pada Jumat (22/3/2024) pukul 06.40 WIB, kapitalisasi pasar kripto global turun 2% dalam waktu 24 jam menjadi US$ 2,49 triliun. Kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin, turun sebesar 3,8% menjadi US$ 65.452 per koin, atau sekitar Rp 1,02 miliar.
Selain itu, Ethereum mengalami penurunan sebesar 1,1% menjadi US$ 3.493 per koin. Di sisi lain, Binance (BNB) mengalami penurunan sebesar 0,7% menjadi US$ 553 per koin.
Menurut laporan Coindesk, penguatan dolar AS adalah penyebab penurunan harga Bitcoin setelah bank sentral Swiss secara mengejutkan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin. Ini membuat Bitcoin kehilangan kenaikan harga yang sebelumnya terjadi karena sikap dovish Federal Reserve.
Baca Juga :Â Kenapa Harga Kripto Turun Hari Ini? Reset Pasar Secara Keseluruhan
Harga aset kripto secara umum juga dipengaruhi oleh indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap mata uang utama lainnya.
Pelaku pasar memperkirakan bahwa bank sentral utama lainnya juga akan memangkas suku bunga sebelum The Fed, menurut analis makro Michael Kao. (red/tc)
Response (1)