Crypto News – Setengah triliun dolar sudah terhapus dari kapitalisasi pasar sektor kripto karena terra USD (UST), salah satu stablecoin paling populer yang dipatok dolar AS, anjlok beberapa waktu lalu.
Sementara itu, koin digital seperti Ethereum terus memukul grafik harga, karena aksi jual terus memukul industri.
Beberapa investor menyebut peristiwa bulan lalu sebagai momen Bear Stearns untuk kripto, membandingkan efek menular dari proyek stablecoin yang gagal dengan jatuhnya bank besar Wall Street yang pada akhirnya meramalkan utang hipotek 2008 dan krisis keuangan.
Baca Juga : Aset Kripto Kena Pajak, Berlaku 1 Mei 2022
Politikus Amerika Serikat yang juga seorang senator untuk New Jersey, Cory Booker D-NJ, mengatakan perlu adanya aturan dalam industri kripto yang membuat harganya lebih mudah diprediksi.
“Perlu ada aturan untuk permainan ini yang membuatnya lebih bisa diprediksi, transparan, di mana ada perlindungan konsumen yang dibutuhkan,” ujar Booker dikutip dari CNBC, Selasa (31/5/2022).
“Yang tidak ingin kami lakukan adalah mencekik industri dan inovasi baru sehingga kami kehilangan peluang. Atau apa yang saya lihat sekarang, banyak peluang ini bergerak begitu saja, dan kita kehilangan pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja yang menjadi bagian darinya,” lanjut dia.
Baca Juga : Ljubljana Dinobatkan Sebagai Kota Paling Ramah Uang Kripto di Eropa, Ini Alasannya
Jadi menurut Booker, kripto adalah ruang yang sangat penting jika bisa diatur dengan regulasi yang benar, yang sebenarnya dapat membantu industri dan melindungi konsumen.
Pada awal Mei, stablecoin populer yang dikenal sebagai terra USD, atau UST, jatuh nilainya, dalam apa yang oleh beberapa orang digambarkan sebagai “bank run”, karena investor bergegas menarik uang mereka. Pada puncaknya, luna dan UST memiliki nilai pasar gabungan hampir USD 60 miliar atau setara Rp 872,1 triliun. Sekarang, kedua kripto tersebut pada dasarnya tidak berharga.
Sumber : liputan6.com
1 thought on “Politikus AS Sebut Perlu Ada Perlindungan Konsumen Kripto”