TABLOID CRYPTO – Hasil survei yang dilakukan oleh Indodax dan Tokenomy mengungkapkan lima aset kripto yang paling dikenal oleh di Indonesia. Kelimanya adalah bitcoin (BTC), ethereum (ETH), dogecoin (DOGE), litecoin (LTC),dan ripple (XRP).
“Ketika diminta menyebutkan top 3 aset kripto, hasilnya ada lima aset kripto yang menjadi pilihan utama responden yakni bitcoin (BTC), ethereum (ETH), dogecoin (DOGE), litecoin (LTC), dan ripple (XRP),” bunyi dokumen hasil riset bertajuk Laporan Investor Aset Kripto di Indonesia tahun 2021 dikutip Kamis (27/5).
Sementara itu, responden meyakini rata-rata harga bitcoin akan tembus US$54.974 dan ethereum US$2.925 per koin. Pasalnya, sebanyak 61,4 persen responden sangat setuju bahwa pertambangan aset kripto masih menguntungkan. Namun, keuntungan ini bergantung pada perangkat keras dan lunak untuk menambang aset kripto.
BACA JUGA : Yeay! Harga Bitcoin Diangkat Lagi, tapi Dogecoin Nyungsep
“Perlu dicatat bahwa prediksi dibuat pada Januari-Februari 2021 ketika harga bitcoin dan ethereum berada di level masing-masing US$30 ribu-US$52 ribu dan US$1.000-US$1.800 per koin,” tulis dokumen tersebut.
Di sisi lain, 79,6 persen responden menyatakan mereka akan aktif bertransaksi aset kripto dalam 12 bulan ke depan. Lalu, 71,1 persen meyakini bahwa transaksi aset kripto secara aktif lebih baik daripada membeli kemudian menahannya dan 78,7 persen akan menahan aset kripto untuk investasi jangka panjang.
“Data kami memperlihatkan rata-rata responden membutuhkan waktu 539 hari sejak mendengar pertama kali mengenai aset kripto hingga pembelian perdananya,” tulis dokumen tersebut.
Temuan survei juga menyatakan bahwa grup membentuk keputusan investasi responden dan membantu mereka beradaptasi dengan teknologi aset kripto. Rata-rata investor Indonesia tergabung dalam 1-3 grup komunitas baik Telegram, Facebook, dan sebagainya.
Tak hanya untuk investasi, 82,6 responden menyetujui bahwa aset kripto akan menjadi alat pembayaran di masa mendatang. Hal tersebut menjawab pertanyaan apa kegunaan bitcoin, selain aset digital.
BACA JUGA : Ini Alasan Pemerintah Iran Larang Penambangan Bitcoin
Sejumlah jawaban yang muncul dari responden adalah untuk pembayaran sejumlah barang seperti sepatu, makanan, dan mobil. Lalu, untuk transfer peer to peer baik domestik maupun nasional, dan alat pinjaman dengan bunga.
Survei ini diselenggarakan oleh Indodax dan Tokenomy kepada 21.052 responden. Semua responden merupakan pengguna kedua platform perdagangan aset kripto itu.
Mayoritas responden atau 91 persen merupakan laki-laki. Sementara itu, 48 persen responden memiliki latar belakang pendidikan sekolah menengah atas dan 44 persen adalah mahasiswa.
Sumber : cnnindonesia.com
Berita selanjutnya
Potensi Pengembangan Ekonomi Digital Indonesia dari Aset Kripto
Harga Bitcoin Naik 141% pada Tahun 2023: Apa Artinya untuk Prediksi BTC?
DOGE: Apple Memperkenalkan Simbol Dogecoin di iPhone