TABLOID CRYPTO – Ajang perlombaan balap mobil tercepat di dunia Formula 1 baru saja mendapatkan sponsor baru pada Selasa (29/6) dalam kesepakatan dengan Crypto.com, platform jual beli aset kripto (cryptocurrency).
Dalam pernyataan di situs resmi Formula 1, disebutkan bahwa Formula 1 yang sahamnya dikendalikan oleh perusahaan media Liberty Media Corporation yang tercatat di Bursa Nasdaq dengan kode LSXMA ini, menyatakan mereka resmi mengumumkan kemitraan dengan Crypto.com, platform kripto yang tumbuh paling cepat dengan lebih dari 10 juta pengguna di seluruh dunia.
Sebagai bagian dari kesepakatan Crypto.com akan hadir pada format kualifikasi baru yang disebut Sprint Qualifying (100 kilometer tanpa diperbolehkan masuk pit stop untuk mengganti ban) untuk menentukan posisi start pada sesi balapan.
BACA JUGA : Miliarder Bitcoin Kontroversial Tewas, Harta Virtualnya Tuai Perdebatan
Perjanjian Crypto.com mulai berlaku pada 17 Juli mendatang, sehari sebelum Grand Prix Inggris 2021 di Sirkuit Silverstone.
“Crypto.com juga akan menerima slot trackside di balapan F1 untuk sisa musim ini sebagai bagian dari kesepakatan kemitraan global terkemuka dengan Formula 1,” tulis manajemen Formula 1, dikutip dari situs resminya, Rabu ini (30/6).
Hanya saja tidak disebutkan nominal dana sponsor tersebut. CNBC International melaporkan bahwa orang-orang yang akrab dengan kesepakatan tersebut mengatakan kontrak tersebut berlangsung selama 5 tahun yang totalnya lebih dari US$ 100 juta atau setara dengan Rp 1,43 triliun (kurs 14.300).
Sebagai informasi, saham Formula 1 untuk seri A tercatat di Bursa Nasdaq dengan nama Liberty Media Formula One Series A dengan kode saham FWONA.
Kesepakatan tersebut memberikan kesempatan kepada Crypto.com untuk memperluas brand awareness mengingat perlombaan ini disaksikan oleh ratusan juta penonton di seluruh dunia.
Perusahaan juga akan memperkenalkan penghargaan baru di Grand Prix Belgia F1 pada Agustus dan menjadi mitra NFT (non-fungible token) bagi Formula 1. NFT yang dimaksud ini semacam token kripto yang tidak dapat dipertukarkan
Biasanya dengan NFT, nilai sebuah ‘karya’ tertentu dapat “ditokenisasi” untuk membuat sertifikat kepemilikan digital yang dapat dibeli dan dijual.
Direktur Kemitraan Komersial F1 Ben Pincus mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa organisasi balap ini akan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki Crypto.com dalam menjelajahi dunia cryptocurrency, area yang sangat diminati perusahaan.
Dalam pernyataannya, Crypto.com mengatakan memiliki lebih dari 10 juta pengguna di platformnya dan memiliki aplikasi yang tersedia untuk perangkat Apple dan juga Android.
Perusahaan memperoleh pendapatan dari biaya transaksi dan memiliki kemitraan olahraga lainnya, termasuk dengan tim F1 Aston Martin dan tim olahraga yang bertanding di National Hockey League (NHL), Montreal Canadiens.
BACA JUGA : Breaking News – Berita Baik Dari Aset Kripto DOGE
F1 dimiliki oleh Liberty Media Corporation, yang membeli ajang perlombaan balap mobil global tersebut pada 2016 seharga US$ 4,4 miliar (Rp 62,92 triliun). F1 mempekerjakan agensi olahraga Creative Artists Agency untuk merundingkan kesepakatan tersebut.
“Kami tidak sabar menantikan inovasi bersama (yang dapat dilakukan) ke depannya,” ucap salah satu pendiri dan CEO Crypto.com, Kris Marszalek terkait perjanjian F1.
“Kami juga senang bermitra dengan F1 dalam pengembangan NFT eksklusif, menghubungkan penggemar dengan olahraga menggunakan cara baru dan inovatif.”
Sumber : cnbcindonesia.com
Berita selanjutnya
Kerugian Kripto Menggemparkan: Dalam waktu singkat, $343 Juta hilang!
Ledakan Bitcoin: 50 Juta Dompet Aktif, 80 persen Pemegang BTC Mendapatkan Keuntungan!
Bagaimana Rally Santa Claus Mempengaruhi Pasar Kripto