TABLOID CRYPTO – Mayoritas mata uang kripto (cryptocurrency) terpantau kembali bergerak di zona hijau pada perdagangan Jumat (28/5/2021) pagi, setelah sempat bergerak di zona merah pada sekitar pukul 08:00 WIB.
Berdasarkan data dari Investing pukul 09:00 WIB, harga Bitcoin menguat 1,37% ke level US$ 38.136,20 atau setara dengan Rp 544.870.957, Ethereum tumbuh 0,77% ke US$ 2.705,47 (Rp 38.600.110).
Berikutnya Litecoin melesat 5,16% ke US$ 192,32 atau setara dengan Rp 2.747.815, Chainlink terkerek 2,77% ke 31,49 (Rp 449.342), Ripple terapresiasi 1,2% ke US$ 0,963 (Rp 13.765), dan Cardano naik 0,68% ke US$ 1,649 (Rp 23.568).
Sementara untuk koin digital Dogecoin pada pagi hari ini masih melemah 0,93% ke posisi US$ 0,329 atau setara dengan Rp 4.709.
BACA JUGA : Ini Alasan Pemerintah Iran Larang Penambangan Bitcoin
Volatilitas Bitcoin selama sebulan terakhir telah turun menjadi 88,4%. Volatilitas emas juga telah turun, di 12,2%, menurut data Penelitian CoinDesk.
“Perspektif makro tidak berubah. Daya beli dolar AS sedang berkurang dan cadangan ditukar dengan emas dan Bitcoin.” kata Henrik Kugelberg, trader kripto yang menggunakan over-the-counter (OTC), dikutip dari CoinDesk.
Sementara itu, pergerakan koin digital Dogecoin pagi hari ini masih terpantau melemah. Hal ini disebabkan setelah CEO Tesla, Elon Musk yang memproklamirkan dirinya sebagai ‘Dogefather’, disaat debut acara TV ‘Saturday Night Live’ (SNL).
Cryptocurrency yang terinspirasi meme turun sebanyak 29,5%. Musk menyebut Dogecoin dalam persiapan, di mana pada akhir pekan ini, ia memprediksi bahwa Dogecoin akan rebound dan meroket.
Dalam Tanya Jawab dengan pembawa acara TV tersebut, Musk menyebut dirinya sebagai “Dogefather” dan mengatakan bahwa Dogecoin adalah kripto yang selalu ditunggu-tunggu oleh investor dan ‘To The Moon’, slogan yang populer di kalangan penggemar Doge yang bermaksud mendorong nilai cryptocurrency tersebut menjadi satu dolar.
Di lain sisi, selama aksi jual yang masih berlangsung dan membuat heboh, beberapa pengguna platform kripto, Robinhood mengeluh bahwa perdagangan kripto Robinhood tidak berfungsi normal.
BACA JUGA : Apa Itu Uang Kripto? Ini Penjelasan Lengkap dari Dosen IPB
Kemudian, perusahaan mengonfirmasi di Twitter bahwa ada kendala teknis berupa pemadaman listrik. Namun, layanan dapat dipulihkan dalam waktu kurang dari satu jam.
Ini bukan pertama kalinya Robinhood kehilangan volume perdagangan di Dogecoin dalam jumlah yang besar. Pada April lalu, platform trading kripto tersebut mengatakan bahwa pelanggan mengalami kegagalan pemesanan kripto disaat Dogecoin sedang melesat tinggi.
“Juga dikenal sebagai Dogefather, Musk tidak diragukan lagi akan memiliki sketsa tentang cryptocurrency yang mungkin akan menjadi viral selama berhari-hari dan selanjutnya memotivasi followersnya untuk mencoba mengirim Dogecoin to the moon,” tulis Edward Moya, Senior Analyst Market di Oanda, dalam sebuah catatan pada 4 Mei lalu, dilansir dari CNBC International.
Sementara itu dari sisi korporasi, saingan produsen mobil listrik Tesla, Lucid, Ford dan Volkswagen memutuskan untuk memanfaatkan penggemar Musk dengan mengulur waktu siaran dan melakukan pemasangan iklan. Tesla sebelumnya tidak beriklan di televisi.
Sumber : cnbcindonesia.com
Berita selanjutnya
Diproyeksikan Bahwa Tahun 2024 Akan Menjadi Momentum Kebangkitan Industri Kripto
Bitcoin Bertengger di Level US$ 40 Ribu, Pasar Kripto Menguat
Otoritas AS Dikritik dan Dianggap Munafik Terkait Regulasi Kripto.