Crypto News – Ketimpangan jumlah pemasangan ATM Bitcoin telah terjadi pada periode paruh pertama dan paruh kedua tahun 2022, di mana hanya kurang dari 100 ATM Bitcoin terpasang selama paruh kedua tahun 2022, jumlah yang sangat sedikit dibandingkan dengan penambahan jumlah ATM Bitcoin pada paruh pertama 2022.
Dilansir dari Cointelegraph pada Selasa (10/1/2023), data dari CoinATMRadar menyebutkan bahwa hanya ada 94 ATM Bitcoin terpasang ke jaringan global selama paruh kedua tahun 2022, sementara pada paruh pertama 2022, ada sebanyak 4.169 ATM Bitcoin ditambahkan.
Baca Juga : Deretan Bos Perusahaan Kripto yang Mundur Sepanjang 2022
Ketimpangan penambahan ATM Bitcoin ini sangatlah terlihat, apalagi jika dibandingkan dengan jumlah pemasangan pada tahun 2021, di mana jaringan ATM Bitcoin global biasanya menambah ribuan mesin setiap bulannya karena ATM Bitcoin telah dianggap sebagai salah satu pilar utama adopsi arus utama Bitcoin (BTC).
Penurunan nilai pasar dan berbagai gejolak termasuk ketegangan geopolitik dan inflasi pada tahun 2022 telah menjadi salah satu penyebab yang menghambat berbagai inisiatif yang membantu pertumbuhan seluruh ekosistem kripto. Akibatnya, banyak negara yang pernah menjadi ujung tombak inisiatif pertumbuhan dan pengembangan kripto justru mengalami penurunan pemasangan ATM Bitcoinnya.
Baca Juga : Bandar Kripto Apes, Rp 187 Triliun Menguap dalam 2 Bulan
Namun begiyuu meski melihat penurunan relatif dalam pemasangan ATM Bitcoinnya, produsen ATM Bitcoin BitAccess masih melaporkan adanya peningkatan yang relatif stabil. Penambahan pemasangan jaringan ATM Bitcoin global masih dapat mengalami pemulihan saat investor kripto mulai menghilangkan sentimen negatif yang berasal dari apa yang terjadi pada tahun 2022 dan mulai kembali terjun masuk ke dalam pasar.
Sumber : wartaekonomi.co.id