Dompet Bitcoin dengan 100 BTC Bangkit dari Kelesuan Selama 11 Tahun

oleh -695 Dilihat
Dompet Bitcoin dengan 100 BTC Bangkit dari Kelesuan Selama 11 Tahun
Dompet Bitcoin dengan 100 BTC Bangkit dari Kelesuan Selama 11 Tahun

1599719601191

Tabloid Crypto – Dompet Bitcoin yang tidak aktif sejak 2013 tiba-tiba aktif kembali, menarik perhatian luas dari komunitas mata uang kripto. Dompet yang berisi 100 BTC itu tidak aktif selama lebih dari satu dekade, periode di mana nilai Bitcoin meroket lebih dari 40.000%.

Saat dompet tersebut terakhir aktif pada tahun 2013, 100 BTC yang dimilikinya hanya bernilai $14.202. Saat ini, dengan harga Bitcoin yang jauh lebih tinggi, dompet yang sama kini bernilai sekitar $5,96 juta.

Peningkatan dramatis ini menyoroti pertumbuhan harga Bitcoin yang luar biasa selama dekade terakhir dan telah menyebabkan banyak orang berspekulasi tentang alasan di balik pengaktifan kembali dompet tersebut.

Baca Juga : Pasar Kripto Menuju Kapitalisasi Pasar $10 Triliun

Pengaktifan Kembali Dompet Bitcoin dan Implikasinya

Menurut Whale Alert, dompet Bitcoin yang diaktifkan kembali telah menyelesaikan beberapa transaksi. Transaksi tersebut termasuk transfer 1 BTC dan 98,99 BTC lainnya, yang memicu rasa ingin tahu dan spekulasi lebih lanjut dalam komunitas.

Pengaktifan kembali dompet ini bertepatan dengan tren penting dalam data on-chain, yang menunjukkan bahwa pemegang Bitcoin besar, yang sering disebut sebagai “whales,” mungkin bersiap untuk memindahkan atau melikuidasi kepemilikan mereka.

Pengaktifan kembali ini sangat penting karena sejalan dengan data terbaru dari IntoTheBlock, yang menunjukkan pola pergeseran di antara berbagai kategori pemegang Bitcoin. Misalnya, alamat yang telah menyimpan Bitcoin selama lebih dari setahun, yang dikenal sebagai “Hodlers,” telah meningkat sedikit sebesar 0,43% selama 30 hari terakhir.

Hal ini menunjukkan semakin kuatnya keyakinan di antara investor jangka panjang terhadap nilai Bitcoin.

Sebaliknya, mereka yang telah memegang Bitcoin kurang dari sebulan, yang dikategorikan sebagai “Pedagang,” telah menurun sebesar 1,72%, yang menunjukkan bahwa pemegang jangka pendek mungkin akan keluar dari posisi mereka.

Sementara itu, “Pelaku,” atau mereka yang telah memegang Bitcoin selama 1 hingga 12 bulan, telah menunjukkan pertumbuhan moderat sebesar 0,97%, yang mencerminkan tren menuju kepemilikan jangka panjang.

Tren Dompet Tidak Aktif yang Kembali Aktif

Pengaktifan kembali dompet Bitcoin ini bukanlah insiden yang berdiri sendiri. Hal ini mengikuti tren di mana beberapa dompet Bitcoin yang tidak aktif, beberapa di antaranya tidak aktif selama lebih dari satu dekade, tiba-tiba menjadi aktif kembali.

Misalnya, pada tanggal 4 Juli, dompet tidak aktif lainnya yang menyimpan 119 BTC, senilai sekitar $6,99 juta, diaktifkan kembali setelah tidak aktif selama 12,4 tahun. Dompet ini, yang awalnya hanya bernilai $599 pada tahun 2012, juga melakukan beberapa transfer selama pengaktifannya kembali.

Demikian pula pada bulan Juni, dilaporkan adanya pergerakan besar-besaran sebesar 8.000 BTC dari dompet yang tidak aktif selama 5,5 tahun. Dana tersebut ditransfer ke beberapa bursa mata uang kripto, termasuk Binance, KuCoin, Bybit, dan Gate.io, yang kemungkinan menandakan adanya niat untuk menjual.

Selain itu, 150 BTC dipindahkan ke Wintermute, sebuah perusahaan perdagangan algoritmik, sementara tiga transfer terpisah sebesar 882 BTC dikirim ke alamat yang tidak diketahui.

Perubahan Perilaku Investor

Kasus dompet Bitcoin yang tidak aktif dan diaktifkan kembali ini menunjukkan kemungkinan adanya perubahan perilaku investor dalam pasar mata uang kripto. Pemegang besar, yang telah menyimpan Bitcoin mereka selama bertahun-tahun, mungkin kini bersiap untuk melikuidasi aset mereka, mungkin sebagai respons terhadap kondisi pasar atau strategi keuangan pribadi.

Pengaktifan kembali dompet 100 BTC secara tiba-tiba telah menimbulkan spekulasi luas dalam komunitas mata uang kripto. Sebagian orang percaya bahwa pemilik dompet tersebut mungkin akhirnya memutuskan untuk menguangkan peningkatan nilai yang sangat besar setelah bertahun-tahun menyimpannya.

Baca Juga : Binance Menyangkal Membekukan Dompet Kripto Palestina, CEO Mengklaim

Sebagian lainnya berspekulasi bahwa dompet tersebut mungkin telah berpindah tangan, dengan pemilik baru memutuskan untuk memindahkan Bitcoin ke alamat yang berbeda.

Kesimpulan

Apa pun alasannya, pengaktifan kembali dompet Bitcoin ini sekali lagi menyoroti volatilitas dan ketidakpastian pasar mata uang kripto. Seiring dengan semakin banyaknya dompet yang tidak aktif kembali aktif, masih harus dilihat dampak apa yang akan ditimbulkan oleh pergerakan ini terhadap pasar dan harga Bitcoin. (red/tc)

Berlangganan Tabloid Crypto

535489c6958f1f6618a79c2c9419eaa1 1

NAGA INTERIOR Banner 1 1 scaled

Tentang Penulis: Tabloid Crypto

MEDIA ONLINE KOMUNITAS CRYPTO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *