Crypto News – Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi memprediksi harga Bitcoin akan dibuka fluktuatif tetapi menguat di rentang USD 20.616 atau setara Rp 312,9 juta (asumsi kurs Rp 15.179 per dolar AS) hingga USD 21.676 atau setara Rp 329 juta per koin pada perdagangan Rabu (18/1/2023).
“Harga mayoritas aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar kompak menguat dan masih mempertahankan tren positif sejak perdagangan Selasa. Tren penguatan dirasakan oleh sebagian besar aset kripto,” ujar Ibrahim dalam siaran pers dikutip Rabu (18/1/2023).
Baca Juga : Bitcoin Tembus US$ 21.000, Ramalan Robert Kiyosaki Jadi Nyata
Ibrahim menambahkan, para menteri keuangan dari negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa (UE), mengeluarkan pernyataan tentang pengenalan Euro Digital, setelah pertemuan di Brussel. Dalam pernyataannya, perkembangan dan penciptaan Euro Digital masih dalam tahap investigasi.
Penurunan Indeks Dolar Amerika Serikat (DXY) terus berlanjut. Hal tersebut terjadi setelah usaha bounce pada 4 November mengalami penolakan. Penurunan saat ini menyentuh titik terendah pada penutupan kandil harian 6 Juni di level 101,848.
Di sisi lain, analis dan komisaris PT.Orbi Trade Berjangka Vandy Cahyadi mengatakan pertumbuhan global menunjukkan tanda-tanda daya apung, ketidakpastian makro dan inflasi berkurang dan Bitcoin dengan cepat mendapatkan keunggulannya.
Baca Juga : Kapitalisasi Pasar Kripto Sentuh Rp 15.123 Triliun Berkat Reli Bitcoin
Kalender data AS relatif ringan minggu ini, tetapi penjualan ritel, produksi industri, dan penjualan rumah yang ada semuanya akan jatuh pada sisi yang lemah.
“Secara teori, ini seharusnya tidak terlalu memengaruhi ekspektasi pasar dari dua kenaikan Federal Reserve 25bp pada Februari dan Maret, yang keduanya diperkirakan akan berbalik pada akhir tahun,” kata Vandy dalam sebuah catatan.
Sumber : liputan6.com