Crypto News – Pasar aset kripto anjlok dalam 24 jam terakhir dengan kapitalisasi turun 0,50% menjadi US$ 1,21 triliun. Meski demikian, harga Bitcoin naik titpis di level US$ 29.000.
Berdasarkan data Coinmarketcap, Jumat (28/4/2023) pukul 07.45 WIB, Bitcoin (BTC) naik 0,96% dalam 24 jam terakhir ke level US$ 29.460,13 per koin atau setara Rp 432,85 juta (kurs, Rp 14.693).
Sedangkan, Ethereum (ETH) terkoreksi 0,60% dalam sehari terakhir ke level US$ 1.907,56 per koin. Binance coin (BNB) merosot dalam 24 jam sebesar 1,73% ke US$ 328,45 per koin.
Baca Juga : Harga Kripto Hari Ini 28 April 2023: Bitcoin Cs Kompak Menghijau
Dikutip dari CoinDesk, pasar aset kripto melemah dalam 24 jam terakhir. Meski demikian, Bitcoin (BTC) bertahan stabil di level US$ 29.000 karena investor menimbang data pertumbuhan ekonomi AS yang melambat dan kesengsaraan sektor perbankan terbaru.
Chief Technology Officer di platform desentralisasi keuangan (DeFi) Maverick Protocol, Bob Baxley, mengatakan bahwa kinerja Bitcoin dalam beberapa hari terakhir mencerminkan kepercayaan investor terhadap kemampuan aset kripto untuk mempertahankan nilai. “Bitcoin dan aset kripto lainnya jelas telah berfungsi sebagai tempat berlindung yang diharapkan banyak orang akan menjadi kelas teknologi ini,” ungkap Baxley.
Baxley mencatat bahwa BTC, ETH, dan aset digital utama lainnya naik pada Rabu (26/4/2023) hanya beberapa jam setelah First Republic Bank anjlok hampir 50%.
Dia mengatakan perubahan kebijakan Federal Reserve AS karena hawkishness moneter bank sentral saat ini ‘berisiko menimbulkan kerusakan serius’.
Baca Juga : Eropa Bersiap Rilis Aturan Kripto Pertama di Dunia
CME FedWatch Tool saat ini menunjukkan probabilitas 87% kenaikan suku bunga 25 basis poin pada pertemuan kebijakan moneter Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) minggu depan.
Pasar ekuitas menguat pada Kamis, dengan S&P 500 ditutup naik 1,9%, Nasdaq Composite yang padat teknologi melonjak 2,4%. Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 1,5%.
Sumber : beritasatu.com