Crypto News – Sekretaris Layanan Keuangan dan Perbendaharaan Hong Kong Christian Hui dalam sebuah pidato pada 20 Maret lalu menyampaikan bahwa kini Hong Kong telah menarik minat banyak perusahaan kripto global, di mana lebih dari 80 perusahaan terkait aset virtual telah menyatakan minatnya untuk membangun kehadiran mereka di Hong Kong.
Dilansir dari Cointelegraph pada Selasa (21/3/2023), lebih dari 80 perusahaan terkait aset virtual yang berasal dari China daratan dan negara-negara lainnya telah menyatakan minat untuk hadir di Hong Kong terhitung sejak pemerintah Hong Kong merilis pernyataan kebijaka mengenai Pengembangan Aset Virtual pada Oktober 2022 hingga akhir Februari 2023.
Baca Juga : Harga Kripto Hari Ini 22 Maret 2023: Bitcoin Cs Kembali Perkasa
Nampaknya, minat dari perusahaan-perusahaan terkait aset virtual tersebut hadir di tengah upaya Hong Kong untuk menjadi hub Web3 terkemuka.
Berdasarkan keterangan Hui, 23 perusahaan kripto telah mengindikasikan rencana mereka untuk membangun operasional di Hong Kong. Perusahaan tersebut mencakup pertukaran aset virtual, infrastruktur blockchain, dan perusahaan keamanan jaringan blockchain.
Hui juga mencatat bahwa perusahaan-perusahaan tersebut tertarik untuk mempelajari lebih lanjut mengenai detail implementasi dari pernyataan kebijakan, persyaratan peraturan, persyaratan visa untuk penerimaan bakat, dan langkah-langkah dukungan yang ditargetkan untuk aset virtual dan sektor Web3.
Baca Juga : Ini Peran Kripto Dalam Kegagalan Bank Terbesar Ketiga di AS
Diketahui, Hong Kong juga berencana untuk membentuk rezim lisensi bagi penyedia layanan aset virtual pada Juni 2023. Menurut Hui hal ini dapat membantu mendorong lebih banyak perusahaan kripto untuk berbondong-bondong ke Hong Kong.
Sumber : wartaekonomi.co.id
Berita selanjutnya
Harga Kripto Turun! Investor Kripto Bingung!
Sri Mulyani Mengkritik Raja Kripto dan Ungkap Sisi Gelap Teknologi Digital
Kolaborasi Chainalysis dan KPMG Kanada Meningkatkan Pencegahan Penipuan Kripto