Crypto News – Kinerja pasar yang terus memburuk dengan permintaan komputasi yang lebih berat di tengah kesulitan jaringan yang terus meningkat telah berkontribusi besar dalam penurunan pendapatan penambang Bitcoin (BTC) yang kini telah jatuh ke posisi terendah dalam dua tahun terakhir.
Namun demikian, kerugian penambang dapat ditutup dengan tingkat hash BTC yang menurun.
Baca Juga : Kisah Pengusaha Muda Kripto Meninggal Saat Tidur, Sukses Raih Puluhan Triliun di Usia 30 Tahun!
Dilansir dari Cointelegraph pada Senin (28/11/2022), di tengah harga pasar saat ini sekitar US$16.500, total pendapatan penambangan Bitcoin yang berasal dari hadiah blok dan biaya transaksi turun menjadi US$11,67 juta.
Jumlah ini menjadi angka yang sama yang pernah muncul pada 2 November 2020 ketika harga perdagangan BTC sekitar US$13.500, menjadi yang terendah dalam dua tahun terakhir.
Penurunan pendapatan secara menyeluruh diakibatkan oleh upaya para penambang yang menghabiskan lebih banyak energi dan daya komputasi untuk tetap kompetitif.
Baca Juga : Tahun 2023 Cerah? Atau Bitcoin (BTC) ke $10K?
Meski mengalami tingkat kesulitan tertinggi, para penambang dapat menutup kerugiannya dengan penurunan tingkat hash jaringan BTC yang turun secara stabil dalam tiga bulan terakhir ini.
Tingkat hash merupakan metrik keamanan yang membantu melindungi jaringan BTC dari serangan pembelanjaan ganda, di mana kini tingkat hash mencapai 225,9 exahash per detik (EH/s), turun 28,6% dari sebelumnya 316,7 EH/s pada 31 Oktober 2022.
Sumber : wartaekonomi.co.id