Tabloid Crypto – Komisi Uni Eropa (UE) telah mengirimkan peringatan kepada Elon Musk terkait platform media sosialnya, X, menjelang wawancara dengan mantan Presiden AS Donald Trump pada X.
Dalam surat yang dikirimkan oleh Thierry Breton, anggota Komisi Uni Eropa, beberapa kekhawatiran disampaikan terkait potensi penyebaran konten berbahaya selama wawancara dan pengingat tentang kewajiban platform berdasarkan Undang-Undang Layanan Digital (DSA).
Baca Juga :Â ETF Solana Pertama di Brasil: Mengubah Permainan Altcoin yang Siap Meroket
Kekhawatiran Komisi Uni Eropa
Kekhawatiran utama Uni Eropa adalah kemungkinan penyebaran konten yang dapat menimbulkan keresahan publik selama wawancara tersebut. Dengan jumlah pengguna X mencapai sekitar 300 juta, banyak di antaranya berada di Uni Eropa, Komisi mendorong Musk untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk mencegah dampak negatif.
Pentingnya Keseimbangan dalam Platform
Breton menekankan bahwa platform harus mencapai keseimbangan antara kebebasan berekspresi dan keselamatan publik, terutama dalam konteks acara-acara penting. Surat tersebut merujuk pada insiden sebelumnya di mana konten di X telah dikaitkan dengan gangguan publik, dan menegaskan pentingnya moderasi konten yang tepat.
Baca Juga :Â Dampak Resesi Ekonomi AS pada Pasar Mata Uang Kripto
Tanggapan Elon Musk
Musk merespons peringatan tersebut dengan ucapan singkat dan mungkin sarkastis “Bonjour!” di X, yang menarik perhatian pada ketegangan antara dirinya dan regulator Eropa. Peringatan ini hanya merupakan salah satu dari berbagai tantangan regulasi yang dihadapi Musk di Eropa, termasuk penyelidikan di Austria terkait dugaan pelanggaran privasi.
Dengan semakin dekatnya wawancara dengan Trump, minat publik terhadap topik-topik seperti mata uang kripto, kecerdasan buatan, dan isu teknologi lainnya semakin meningkat. Tantangan regulasi dan peringatan dari Uni Eropa menunjukkan kompleksitas hubungan antara inovasi teknologi dan kepatuhan terhadap hukum yang berlaku.
Musk dan X diharapkan dapat menanggapi dengan bijaksana untuk menjaga keseimbangan antara kebebasan berekspresi dan keselamatan publik dalam konteks wawancara yang penting ini. (red/tc)