Crypto News – Pergerakan aset kripto utama, yakni Bitcoin (BTC) menarik perhatian dari sejumlah analis. Meskipun dikenal dengan volatilitasnya yang tinggi, namun penutupan candlestick 3 bulan Bitcoin baru-baru ini dalam timeframe 4 jam telah memicu optimisme di kalangan investor.
Hal tersebut disampaikan oleh analis dengan nama Twitter @seth_fin, yang menyebut bahwa candle pembalikan tren positif ini merupakan tanda pasar bull potensial untuk Bitcoin.
Baca Juga :Â Pasar Kripto Bangkit, Bitcoin Kembali ke Level US$ 28 Ribu
Dalam grafik yang ia bagikan, Seth menunjukkan bahwasanya BTC bakal mengalami arah menukik ke atas hingga mencapai level US$ 55.000 hingga US$ 125.000.
“JIka semuanya berjalan sesuai rencana dan tidak ada peristiwa tak terduga seperti black swan yang terjadi, kita bisa melihat pasar bull utama di depan,” ungkap Seth.
Seth menjelaskan, prediksi ini juga didasarkan oleh keterlibatan perusahaan modal besar seperti Blackrock dan Fidelity, yang telah menunjukkan minat pada Bitcoin dan kripto lainnya.
Terlepas dari volatilitas pasar kripto, Bitcoin telah berhasil mendapatkan daya tarik di kalangan investor institusional dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini menyebabkan lonjakan permintaan untuk aset digital, yang pada gilirannya telah mendorong nilainya lebih tinggi.
Di sisi lain, analis lainnya bernama Moustache (@el_crypto_prof) menjelaskan bahwa RSI Double Cross baru terjadi pada akhir November 2022 lalu. Sebelumnya, RSI Double Cross terjadi di 2015 dan 2019, dimana terjadi kenaikan setelah terindetifikasi posisinya.
Namun, ia menganggap bahwa masih banyak orang yang tidak percaya, bahkan masih belum sadar bahwa bull run baru untuk BTC sudah dimulai.
“Setelah akumulasi panjang pada tahun 2015 dan 2019, RSI Double Cross menandakan dimulainya bull run baru untuk BTC, dan saat ini sedang terjadi lagi,” ujarnya.
Sementara itu, kemungkinan pasar bull ini juga diperkuat oleh Rekt Capital yang mengklaim bahwa Candle Bulanan akan ditutup di atas Macro Downtrend untuk mengkonfirmasi Bull Market baru.
Baca Juga :Â Binance Disikat Regulator AS, Harga Bitcoin Cs Apa Kabar?
Pasalnya, Rekt Capital menilai dari chart pergerakan BTC, terlihat bahwa kripto utama tersebut telah melakukan penembusan Tren Turun Makro 396 hari sebelum April 2024
“Ini merupakan jumlah hari yang sama dengan penembusan Tren Turun Makro April 2019,” tulis Rekt Capital.
Sumber : cryptoharian.com
