Tabloid Crypto – Kripto telah menjadi sorotan dalam arus utama keuangan global. Banyak negara mulai melibatkan Bitcoin dalam portofolio investasi mereka, bahkan ETF BTC dan ETH kini diperdagangkan. Semua perkembangan ini menarik minat banyak negara untuk merangkul kripto dalam ekosistem keuangan mereka.
Hong Kong, sebagai salah satu pusat keuangan terkemuka di dunia, kini merencanakan untuk menyertakan Bitcoin dalam cadangan keuangannya. Kabar baik juga datang dari Tiongkok yang diyakini akan mencabut larangan kripto pada kuartal mendatang.
Baca Juga : Donald Trump dan Visi AS sebagai ‘Ibu Kota Kripto di Dunia’
Bitcoin: Emas Digital
Dorongan dari diskusi global terkini dan dukungan terhadap BTC oleh mantan Presiden AS, Donald Trump, telah mendorong Anggota Dewan Legislatif Johnny Ng untuk mengumumkan berita positif terkait kripto.
Ng, melalui akun Twitternya, menyoroti peningkatan adopsi Bitcoin secara global. Ia menyebut Bitcoin sebagai “emas digital” karena nilai intrinsiknya dan potensinya dalam melindungi dari inflasi. Ng menekankan pentingnya mempertimbangkan integrasi Bitcoin dalam strategi keuangan Hong Kong.
Ia yakin bahwa dengan regulasi yang tepat, kripto dapat memberikan kekuatan tambahan pada ekonomi wilayah tersebut. Dengan popularitas teknologi Bitcoin dan Web3 yang terus meningkat di seluruh dunia, sifat terdesentralisasi Bitcoin dan pasokan yang terbatas menjadikannya aset berharga bagi para investor.


Cadangan Keuangan Strategis
Konsep pembentukan cadangan Bitcoin telah menjadi topik hangat di berbagai negara. Usulan Ng untuk menyertakan BTC dalam cadangan keuangan Hong Kong muncul pada saat yang tepat. Pernyataan Donald Trump tentang pembentukan cadangan Bitcoin strategis selama konferensi Bitcoin 2024 telah memicu diskusi serupa di berbagai wilayah, termasuk Hong Kong. Senator AS Cynthia Lummis dan Tim Scott juga menyoroti kekuatan Bitcoin.
Visi Luas untuk Web3
Ng tidak hanya membatasi visinya pada Bitcoin, tetapi juga mendukung pengembangan ekosistem Web3 yang kuat dan dinamis di Hong Kong. Ia percaya bahwa wilayah ini berada pada titik krusial dalam kepatuhan regulasi dan pertumbuhan industri, yang dapat membawa pada pasar yang lebih terbuka dan inovatif.
Ekosistem Web3, yang menekankan desentralisasi, dianggap krusial untuk kemajuan teknologi.
Regulasi Pendukung Inovasi
Hong Kong telah menunjukkan komitmen besar terhadap inovasi dan teknologi. Mereka telah melakukan perubahan signifikan dalam kerangka regulasi untuk mendukung produk Blockchain dan kripto. Mereka berusaha menjaga keseimbangan antara inovasi dan keamanan.
Pada bulan Juni 2023, Hong Kong memperkenalkan rezim lisensi kripto untuk platform perdagangan, memungkinkan bursa berlisensi untuk menawarkan layanan perdagangan eceran. Meskipun demikian, regulasi ketat untuk mendapatkan lisensi di wilayah ini telah membuat bursa kripto besar berpikir ulang untuk masuk ke Hong Kong.
Baca Juga : Tiongkok dan Rusia Memimpin Adopsi Pembayaran Digital untuk Perdagangan Internasional
Langkah Maju dengan Bitcoin
Ng meyakini bahwa diperlukan penelitian menyeluruh dan regulasi yang matang untuk menyertakan BTC dalam cadangan keuangan Hong Kong dengan aman. Ia berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mengevaluasi keberhasilan dan manfaat langkah ini. Ng juga berkomitmen untuk terus memberikan informasi kepada publik seiring dengan perkembangan proses ini.
Semakin banyak orang tertarik pada Bitcoin dan Web3 setiap harinya. Pertumbuhan minat yang konsisten ini menunjukkan pentingnya mempertimbangkan integrasi Bitcoin dalam sistem keuangan konvensional. Pendekatan progresif Hong Kong terhadap Bitcoin sebagai cadangan keuangan menandai langkah maju dalam dunia keuangan digital yang terus berubah. (red/tc)