Tabloid Crypto – Bitcoin, sebagai salah satu aset digital terkemuka, terus menarik perhatian investor dan trader di seluruh dunia. Namun, saat ini, Bitcoin menghadapi potensi koreksi harga yang signifikan. Dalam artikel ini, kita akan menganalisis data on-chain, indikator pasar, dan sentimen yang mempengaruhi pergerakan harga Bitcoin saat ini.
Tren Harga Bitcoin Terkini
Lonjakan dan Penurunan Harga
Bitcoin baru-baru ini berhasil melampaui angka $66.000, menciptakan euforia di kalangan komunitas kripto. Namun, tren kenaikan ini tidak bertahan lama, dan harga Bitcoin kembali turun di bawah ambang batas tersebut. Saat ini, Bitcoin diperdagangkan pada harga $65.504,34, menunjukkan adanya koreksi harga dalam 24 jam terakhir.
Baca Juga : Bitcoin Melonjak: Momentum Positif untuk Altcoin


Divergensi Bearish
Analisis dari Crypto Bullet menunjukkan adanya divergensi bearish pada grafik 4 jam Bitcoin. Divergensi ini terjadi ketika harga mencapai titik tertinggi baru, tetapi osilator gagal mencatat puncak baru. Hal ini mengindikasikan bahwa momentum sedang memudar, meningkatkan kemungkinan terjadinya koreksi harga. Dalam skenario ini, Bitcoin bisa turun hingga $60.000 jika tren bearish berlanjut.
#BTC 4h chart
I think we can get a correction to $59-60k and then continue to rally 📈
That dip would be a great opportunity to buy $Alts if you are still sidelined pic.twitter.com/IoAdvNHrS1
— CryptoBullet (@CryptoBullet1) September 28, 2024


Indikator Pasar dan Sentimen
Penurunan Rasio MVRV
Data on-chain dari Santiment menunjukkan penurunan dalam rasio MVRV (Market Value to Realized Value) Bitcoin. Penurunan ini sering kali diartikan sebagai sinyal bearish, yang menunjukkan potensi penurunan harga Bitcoin. MVRV yang menurun menunjukkan bahwa nilai pasar Bitcoin tidak sejalan dengan nilai yang direalisasikan, menciptakan tekanan jual di pasar.
Sentimen Pasar yang Berubah
Sentimen tertimbang di sekitar Bitcoin juga menunjukkan perubahan menjadi bearish. Hal ini tercermin dari rasio long/short Bitcoin yang telah turun, menunjukkan peningkatan posisi short relatif terhadap posisi long. Perubahan ini menunjukkan bahwa sentimen pasar saat ini condong ke fase bearish, yang dapat memicu penurunan lebih lanjut.


Indeks Ketakutan dan Keserakahan
Meskipun ada indikator bearish, indeks ketakutan dan keserakahan saat ini berada di angka 38%, menempatkan pasar dalam fase “ketakutan”. Sentimen ini sering kali dapat mendahului reli pasar, karena investor yang kontradiktif mungkin melihatnya sebagai momen yang tepat untuk membeli. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada potensi penurunan, ada juga peluang untuk rebound.
Analisis Grafik dan Prospek Harga
Rata-rata Pergerakan
Pada grafik harian, rata-rata pergerakan 9 hari tetap berada di atas rata-rata pergerakan 21 hari. Ini dapat mengindikasikan adanya momentum bullish yang mendasari, meskipun ada sinyal bearish yang muncul. Jika sinyal bullish berlanjut, harga Bitcoin mungkin akan mencapai angka $68.000 sebelum potensi jatuh kembali ke $60.000.


Volatilitas dan Ketidakpastian
Interaksi antara indikator bearish dan bullish menggambarkan volatilitas dan ketidakpastian pasar Bitcoin saat ini. Investor perlu tetap waspada dan mempertimbangkan semua faktor yang mempengaruhi pergerakan harga sebelum mengambil keputusan investasi.
Baca Juga : Analis 50 Tahun Peter Brandt Buka Suara! “Penutupan di Atas Level Ini Akan Memulai Reli Bitcoin!”
Kesimpulan
Bitcoin saat ini menghadapi potensi koreksi harga yang signifikan, didorong oleh indikator bearish dan perubahan sentimen pasar. Meskipun ada peluang untuk rebound, investor harus tetap waspada terhadap volatilitas yang ada.
Dengan memahami tren dan indikator pasar terkini, investor dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi dalam menghadapi dinamika pasar Bitcoin yang terus berubah. (red/tc)
Response (1)