Crypto News – Di tengah gonjang-ganjing PHK karyawan startup, pertukaran cryptocurrency terbesar di dunia, Binance, malah merekrut ribuan karyawan.
Baru-baru ini, Binance ingin memperluas lebih jauh dengan menambah sektiar 600 orang baru pada akhir tahun, menurut pendiri dan CEO-nya, Changpeng Zhao.
Menurut tweet yang diposting Zhao, perusahaan berharap bisa mempekerjakan 8.000 karyawan pada akhir tahun ini, demikian dikutip dari Bitcoinworld, Rabu (23/11/2022)
Baca Juga : Bitcoin Merosot Tembus $16k, Genesis Peringatkan soal Potensi Kebangkrutan
Sekitar 5.900 orang bekerja untuk bursa kripto tersebut pada bulan Juni. Saat ini, karyawan Binance sudah lebih dari 7.400 orang. Artinya dalam 5 bulan terakhir, Binance menambah sekitar 1.500 orang karyawan baru.
Menyusul kegagalan bersaing pertukaran cryptocurrency FTX awal bulan ini, kekhawatiran tentang hegemoni Binance di sektor ini telah meningkat.
Pada sebuah konferensi di Indonesia minggu lalu, Zhao mengumumkan bahwa Binance bermaksud untuk membuat asosiasi cryptocurrency di seluruh dunia dan dana pemulihan industri untuk menetapkan standar yang sangat kuat untuk industri ini.
Baca Juga : Saham Pertukaran Kripto Coinbase Tergelincir ke Posisi Terendah Sepanjang Masa
Dalam pengajuan tertulis yang dibuat minggu lalu ke Komite Perbendaharaan Parlemen Inggris, Binance mengklaim bahwa sementara perusahaan tidak dengan sengaja mencoba untuk merugikan pesaing FTX, penyimpangan keuangan perusahaan telah menyebabkan Binance mengurangi paparannya.
Dipercaya secara luas bahwa pernyataan Binance bahwa mereka akan menjual kepemilikan token FTT berperan dalam penurunan mendadak FTX
Sumber : cnbcindonesia.com