Crypto News – Saham pertukaran cryptocurrency Coinbase (COIN) yang berbasis di AS mencapai harga terendah sejak perusahaan go public pada April 2021. COIN turun menjadi USD 40,62 (Rp 639.391) pada Senin, 21 November 2022 turun 10 persen dan 39 persen pada November 2022.
Penurunan saham Coinbase ini karena investor mundur dari aset digital, sebagian berkat kejatuhan dari kebangkrutan kripto exchange FTX. Saham Coinbase sempat diperdagangkan sedikit di atas USD 400 tahun lalu pada saat perusahaan go public di Nasdaq, yang ternyata menjadi titik tertinggi mereka.
Baca Juga : Bursa Kripto FTX Punya Utang Rp 48,4 Triliun kepada 50 Kreditur
Pada saat itu setidaknya satu ahli memperingatkan investor harus memasang sabuk pengaman mereka dan mengharapkan perjalanan yang liar.
Tahun lalu, harga bitcoin (BTC) naik ke rekor tertinggi mendekati USD 69.000 pada November 2021, tetapi pasar kripto telah jatuh sejak saat itu, seperti halnya saham Coinbase. Saham tersebut telah kehilangan lebih dari 80 persen nilainya tahun ini, berkinerja buruk di sebagian besar mata uang kripto.
Analis pasar senior Oanda Edward Moya mengatakan saham Coinbase tidak bisa istirahat.
“Bursa cryptocurrency utama belum meyakinkan investor bahwa harga sahamnya akan stabil seperti beberapa kripto top lainnya karena skeptisisme investor tentang perdagangan di bursa tumbuh,” ujar Moya dikutip dari CoinDesk, Selasa (22/11/2022).
Obligasi yang diterbitkan oleh Coinbase juga turun pada bulan November karena selera investor terhadap kripto merosot setelah kebangkrutan FTX memicu penularan di seluruh industri.
Obligasi Coinbase turun 15 persen nilainya bulan ini dan diperdagangkan pada 50 sen dolar, menurut perusahaan data Finra-Morningstar.
Baca Juga : Warga Sekitar Penambangan Bitcoin di AS Keluhkan Polusi Suara
“Coinbase memiliki eksposur kecil ke FTX, tetapi sebagian besar kelemahan baru-baru ini berasal dari kekhawatiran banyak pedagang kripto mungkin memilih penyimpanan dingin daripada menyimpan uang di bursa,” kata Moya.
Moya menambahkan, Coinbase memiliki jalan yang sulit sampai investor memiliki kejelasan lebih lanjut tentang cadangan perusahaan dan paparan aset kripto lainnya.
Sumber : liputan6.com