Tabloid Crypto – Dalam dunia blockchain yang terus berkembang, tata kelola menjadi salah satu aspek paling krusial yang menentukan keberhasilan dan keberlanjutan suatu proyek. Cardano, yang dipimpin oleh pendirinya Charles Hoskinson, menawarkan pendekatan inovatif untuk tata kelola yang bertujuan untuk menghindari masalah yang dihadapi oleh Ethereum dan Bitcoin.
Dalam artikel ini, kami akan membahas bagaimana Cardano berupaya menciptakan model tata kelola yang lebih baik dan lebih terdesentralisasi.
Baca Juga :Â Kamala Harris dan Dampaknya Terhadap Pasar Bitcoin
Mengapa Tata Kelola Penting dalam Blockchain?
Tata kelola dalam blockchain merujuk pada cara keputusan diambil dan bagaimana kekuasaan didistribusikan di antara para pemangku kepentingan. Tanpa tata kelola yang baik, proyek blockchain dapat terjebak dalam ketidakpastian, konflik, dan bahkan anarki. Cardano berusaha untuk mengatasi tantangan ini dengan pendekatan yang lebih terstruktur dan inklusif.
Model Tata Kelola Cardano: Era Voltaire
Apa Itu Era Voltaire?
Era Voltaire adalah fase dalam pengembangan Cardano yang berfokus pada tata kelola dan desentralisasi. Dalam era ini, Cardano berupaya untuk memberikan kekuasaan kepada komunitasnya melalui mekanisme pemungutan suara yang transparan dan adil. Ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua pemangku kepentingan memiliki suara dalam pengambilan keputusan.
Delegasi dan Organisasi Berbasis Anggota
Cardano menggunakan model perwakilan yang didelegasikan, di mana pemegang token ADA dapat memilih perwakilan untuk menyaring isu-isu tata kelola yang kompleks. Organisasi berbasis anggota yang disebut Intersect berfungsi sebagai platform untuk diskusi dan pengambilan keputusan.
Dengan cara ini, Cardano berusaha untuk menghindari “kediktatoran” yang dituduhkan Hoskinson terhadap Ethereum.
Responses (2)