Faktor Penyebab Harga Bitcoin Mungkin Tembus Rp 1,5 M Tahun Depan

oleh -125 Dilihat
Ilustrasi Bitcoin
Ilustrasi BITCOIN

Reku Banner1 jpg

Tabloid Crypto – Para eksekutif industri mata uang kripto sering mengatakan bahwa nilai Bitcoin akan naik gila-gilaan atau mengalami “bull run”. Banyak orang bahkan memprediksi bahwa nilai Bitcoin akan mencatat rekor tertinggi di atas US$ 100.000, atau 1,5 miliar, pada tahun 2024.

Diperkirakan tren kenaikan Bitcoin tahun ini akan berlanjut tahun depan.

Pascal Gauthier, CEO Ledger, menyatakan, “Sepertinya [2023] adalah tahun persiapan untuk menghadapi bull run yang belum terjadi. Sentimennya sangat optimis untuk 2024 dan 2025,” dikutip dari CNBC International pada Selasa (5/12/2023).

Baca Juga : Ledakan Bitcoin: 50 Juta Dompet Aktif, 80 persen Pemegang BTC Mendapatkan Keuntungan!

Pada November 2021, nilai tertinggi Bitcoin tercatat di sekitar US$ 69.000. Sejak saat itu, industri kripto telah dilanda masalah dan peristiwa yang tak terhitung jumlahnya.

Mulai dari kegagalan koin dan proyek hingga penahanan petinggi kripto karena kasus hukum. Pernah menjadi layanan perdagangan kripto terbesar, seperti FTX.

FTX berakhir bersama dengan pendirinya, Sam Bankman-Fried, yang dituntut 100 tahun penjara setelah terbukti bersalah atas tujuh kasus penipuan dan kriminal.

Selain itu, sebagai bagian dari kesepakatan senilai US$ 4,3 miliar yang dibuat oleh Departemen Kehakiman AS (DOJ), pendiri Binance Chengpeng Zhao telah dinyatakan bersalah dan mengundurkan diri sebagai CEO.

Dengan hilangnya kepercayaan publik terhadap masa depan mata uang digital, industri kripto mengalami kesulitan. Namun, Dava Marcus, CEO Lightspark, mengatakan bahwa masalah ini sudah selesai dan masyarakat akan kembali fokus pada fungsi mata uang digital ke depannya.

Marcus mengatakan, “Menurut saya, setelah kita semua keluar dari fase spekulatif, orang-orang akan lebih fokus ke teknologi mata uang digital dan berbagai masalah yang bisa diselesaikan berkat teknologi itu.”

Sejauh yang saya ketahui, Marcus adalah mantan manajer proyek Facebook stablecoin mirik “Diem” yang gagal. Saat ini ia sedang mengerjakan teknologi yang akan menjadikan Bitcoin sebagai jaringan pembayaran.

Investor sekarang berkonsentrasi untuk melihat perkembangan positif mata uang kripto. Dalam waktu dekat, izin untuk menggunakan Bitcoin sebagai instrumen reksa dan (reksa dana yang diperdagangkan atau ETF) akan memicu banyak antusiasme di industri.

Para investor konvensional yang sebelumnya skeptis terhadap masa depan kripto mungkin tertarik dengan hal ini.

Gauthier menyatakan, “Menurut saya, ETF artinya Bitcoin akan menjadi mainstream. Ini adalah hal yang ditunggu-tunggu.”

Selain itu, kemungkinan “halving” Bitcoin, yang memiliki siklus empat tahun sekali, mendukung sentimen positif. Halving berikutnya direncanakan akan terjadi pada Mei 2024.

Ketika para penambang Bitcoin menurunkan penghasilan mereka menjadi dua kali lipat, ini dikenal sebagai halving. Oleh karena itu, pasokan Bitcoin akan terbatas menjadi 21 juta koin. Investor biasanya terpacu untuk berpartisipasi dalam Bitcoin karena alasan ini.

Vijay Ayyar, VP CoinDCX, menyatakan, “Sejumlah pelaku pasar memperkirakan kenaikan beberapa saat setelah halving, namun mengingat berita ETF, kita bisa saja melakukan pergerakan sebelum halving sehingga sebagian besar investor akan menunggu, hal ini dapat menyebabkan kenaikan harga secara besar-besaran.”

Prediksi Bitcoin akan Tembus Rp 1,5 Miliar pada tahun 2024.

Pekan lalu, Standard Chartered mengumumkan bahwa mereka ingin nilai Bitcoin tembus US$ 100.000 pada 2024. Seorang bank besar mengatakan izin ETF akan mendorong kenaikan Bitcoin.

Laporan yang dirilis oleh firma layanan keuangan kripto Matrixport mengatakan bahwa nilai Bitcoin akan tembus US$ 63.140 pada April 2024 dan akan mencapai US$ 125.000 pada akhir tahun depan.

Matrixport mengatakan dalam laporan tersebut, “Berdasarkan model inflasi kami, lingkungan makro diperkirakan akan tetap menjadi pendorong yang kuat bagi kripto. Penurunan inflasi lainnya diperkirakan akan mendorong Federal Reserve untuk mulai menurunkan suku bunga.”

Ia mengatakan, “Dengan dukungan moneter yang kuat ini, dikombinasikan dengan arus geopolitik, Bitcoin akan mendorong ke level tertinggi baru pada tahun 2024,”.

Baca Juga : Kerugian Kripto Menggemparkan: Dalam waktu singkat, $343 Juta hilang!

Beberapa orang berpendapat bahwa kebijakan moneter akan mendorong pertumbuhan Bitcoin, yang selama ini dianggap sebagai aset berisiko tinggi. Di sisi lain, banyak orang melihat Bitcoin sebagai ‘safe haven’, atau aset aman di mana orang dapat menaruh uang mereka saat situasi geopolitik tidak stabil.

Meskipun ia tidak memberikan prediksi yang rinci, Gauthier menyatakan bahwa ada kemungkinan Bitcoin akan tembus ke US$ 100.000 pada tahun 2024.

“Yang saya lihat adalah fundamental yang kuat,” katanya. (red/tc)

Berlangganan Tabloid Crypto

Luno Banner1 jpg

NAGA INTERIOR Banner 1 1 scaled

Tentang Penulis: Tabloid Crypto

MEDIA ONLINE KOMUNITAS CRYPTO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *