Crypto News – Setelah keluarnya laporan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Kamis lalu dari Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat yang mencatat kenaikan IHK sebesar 0,4% pada Oktober, harga Bitcoin (BTC) pun mengalami kenaikan sebesar 10%.
Baca Juga : Terungkap, Orang Indonesia Lebih Suka Kripto Dibanding Saham
Dilansir dari CoinDesk pada Jumat (11/11/2022), kenaikan 0,4% IHK pada Oktober ini merupakan kenaikan yang jauh lebih lambat dari ekspektasi sebesar 0,6% dan dengan adanya perlambatan inflasi yang cukup besar ini, harga BTC turut mengalami kenaikan 10% atau dalam naik sebanyak sekitar US$1.500.
IHK Oktober merupakan salah satu laporan utama yang akan dilihat oleh bank sentral AS Federal Reserve sebelum pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal atau Federal Open Market Committee (FOMC) yang terakhir di tahun ini. Bagaimanapun FOMC memiliki peran dalam kenaikan suku bunga acuan bank sentral.
Baca Juga : Proyek Kripto asal Indonesia Trustlane akan Kembangkan Platform DBFI
Federal Reserve telah memulai siklus kenaikan suku bunga saat ini pada Maret setelah inflasi naik menjadi 7,9% pada Februari dan memuncak pada Juni di 9,1% sehingga laporan hari ini menunjukkan bahwa laju yang menurun untuk pertama kalinya sejak Februari. Di tengah perlambatan inflasi ini, sementara BTC hanya mengalami reli sederhana, ekuitas berjangka justru mengalami lonjakan.
Sumber : wartaekonomi.co.id
1 thought on “Harga Bitcoin Naik Setelah Laporan IHK AS Catat Adanya Perlambatan”