Tabloid Crypto – Pekan kedua bulan November telah menjadi waktu yang dinamis bagi pasar mata uang kripto dan Bitcoin. Harga Bitcoin naik menjelang akhir pekan, mencapai puncak intraday tertinggi di level USD 37.972, atau setara Rp 595,3 juta, dengan asumsi kurs saat ini adalah Rp 15.679 per dolar AS.
Kenaikan tiba-tiba ini disebabkan oleh kegembiraan yang meningkat tentang ETF Bitcoin spot, yang memicu likuidasi jangka pendek dan mendorong harga di pasar kripto.
Fyqieh Fachrur, seorang trader Tokocrypto, mengatakan bahwa kabar terkait ETF BTC spot semakin ramai karena analis Bloomberg memperkirakan bahwa aplikasi akan mendapatkan persetujuan pada awal 2024, dengan keputusan SEC yang diharapkan akan diumumkan pada 17 November 2023.
Hingga saat ini, SEC telah menolak berbagai permohonan untuk mengesahkan ETF Bitcoin spot. Meskipun ada banyak pemohon, termasuk BlackRock, Fidelity, ARK Invest, dan 21Shares, SEC telah menolak banyak permohonan.
Baca Juga :Â Dengan Indonesia Menjadi Anggota FATF, Industri Kripto Diproyeksikan Tumbuh Pesat
“Periode pembukaan persetujuan akan berlangsung hingga 17 November, dan jika pola penundaan SEC terus berlanjut, periode tersebut akan diperpanjang hingga 10 Januari 2024,” kata Fyqieh dalam siaran pers pada hari Jumat, 10 November 2023.
Tekanan Terhadap Harga Bitcoin
Menurut Fyqieh, tekanan harga Bitcoin menyebabkan penurunan karena banyak pelaku pasar memilih untuk mengambil keuntungan dari kenaikan besar yang telah terjadi sejauh ini.
Harga Bitcoin melonjak hingga jumlah perdagangan terbuka tertinggi sejak Agustus, mencapai lebih dari USD 400 juta, atau Rp 6,2 triliun.
Selain itu, kenaikan imbal hasil Treasury AS setelah pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell juga meningkatkan tekanan terhadap Bitcoin.
Pasar kripto bukan satu-satunya yang mengalami penurunan; Wall Street juga mengalami penurunan pada perdagangan Kamis, menghentikan kenaikan terpanjang Nasdaq dan S&P 500 dalam dua tahun terakhir.
Konsep untuk Pekan Depan
Menurut Fyqieh, setelah koreksi dan stagnasi Bitcoin, mata uang kripto Ethereum (ETH) mendapat perhatian karena harganya melonjak melewati level USD 2.000, atau setara dengan Rp 31,3 juta.
Berita bahwa BlackRock telah mendaftarkan ETF Ethereum ke Nasdaq menyebabkan kenaikan ini, sementara sebagian besar mata uang kripto lainnya mengalami penurunan karena rotasi ke altcoin terhenti karena kekuatan ETH dan BTC.
Namun, penting untuk diingat bahwa pasar kripto sangat tidak stabil dan rentan terhadap perubahan cepat. Investor harus tetap waspada, terutama mengingat perilisan Consumer Price Index (CPI) AS pada 14 November dan 17 November, yang keduanya menandai penutupan pemerintah AS.
Disclaimer: Pembaca bertanggung jawab atas setiap keputusan investasi. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang dihasilkan dari keputusan investasi yang dibuat oleh pengguna.
Kripto Harga pada Jumat 10 November 2023
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau mengalami pergerakan yang beragam pada Jumat, 10 November 2023. Sebagian besar kripto jajaran teratas kembali berada di zona hijau.
Bitcoin (BTC), mata uang kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, masih menguat 2,26% dalam 24 jam dan 5,06% sepekan, menurut data dari Coinmarketcap.
Dengan kurs rata-rata Rp 15.700 per dolar AS, harga bitcoin saat ini berada di level USD 36.575, atau setara Rp 574,5 juta.
Ethereum (ETH) terus naik. Itu naik 10,70% dalam satu hari dan 16,67% dalam satu pekan. Dengan demikian, ETH saat ini berada di level Rp 32,91 juta per koin.
Dalam dua puluh empat jam terakhir, mata uang kripto Binance (BNB) naik tipis 0,69% dan 8,16% sepekan. Ini membuatnya dibanderol dengan harga Rp 3,84 juta per koin.
Kemudian kripto Cardano (ADA) kembali ke zona hijau. Itu naik 1,57% dalam 24 jam terakhir dan 13,33% sepekan, menempatkannya pada level Rp 5.713 per koin.
Harga untuk Solana
Namun, Solana (SOL) telah kembali bangkit dengan pertumbuhan 4,56% per hari dan 12,30% per pekan. Harga SOL saat ini adalah Rp 704.660 per koin.
Setelah kehilangan 4,00 persen dalam 24 jam, XRP kembali berada di zona merah. Itu masih meningkat 9,26% setiap pekan. Dengan demikian, harga XRP saat ini adalah Rp 10.381 per koin.
Dogecoin (DOGE), koin Meme, kembali melemah. DOGE turun 4,68% dalam satu hari terakhir, tetapi masih meningkat 6,42% setiap pekan. Dengan demikian, harga DOGE saat ini adalah Rp 1.133 per token.
Harga mata uang kripto stabil Tether (USDT) dan USDC hari ini naik 0,01 persen, sehingga harga keduanya tetap di level USD 1,00.
Dalam 24 jam terakhir, Binance USD (BUSD) telah naik sebesar 0,01 persen, yang berarti harganya tetap di level 1,00.
Secara keseluruhan, kapitalisasi pasar kripto saat ini mencapai USD 1,39 triliun, atau Rp 21.838 triliun. (red/tc)