Crypto News – Sekitar 17 persen dari total pasokan Bitcoin yang beredar sekarang dipegang oleh investor ritel, menurut data blockchain publik baru-baru ini yang dikuratori oleh perusahaan analitik, Glassnode.
Seorang analis di Reflexivity Research, Will Clemente, mengomentari data tersebut di Twitter dengan mengatakan hal itu belum sempurna, tetapi cukup baik untuk aset yang berusia sekitar 12 tahun.
“Pasokan Bitcoin menyebar dari waktu ke waktu, sementara basis pemegang fiat berkonsentrasi pada paus (pemilik aset besar) dari waktu ke waktu,” kata Clemente dikutip dari Decrypt, Rabu (21/12/2022).
Baca Juga : Menutup Tahun dengan Kabar Baik?? | Indonesia
Bagan Glassnode yang dibagikan oleh Clemente menunjukkan persentase pasokan Bitcoin yang dipegang oleh investor ritel dengan kenaikan yang stabil sejak 2011. Glassnode mendefinisikan investor ritel menyimpan kurang dari 10 BTC dalam dompet mereka.
Data dari IntoTheBlock, penyedia intelijen blockchain lainnya tampaknya mendukung hal ini. Halaman perusahaan tentang distribusi penyimpanan Bitcoin menunjukkan alamat yang memiliki 0 sampai 10 BTC menyumbang 17,3 persen dari total pasokan Bitcoin.
Angka ini mencapai kurang dari 12 persen pada awal 2020, tetapi mulai tumbuh secara eksponensial pada 2022. Periode lain dari akumulasi ritel besar-besaran termasuk akhir 2013 hingga awal 2014, serta akhir 2017.
Baca Juga : Tak Lagi Haram! Pasar Kripto Resmi Diatur OJK
Glassnode sebelumnya telah mendefinisikan “entitas” sebagai pemilik Bitcoin yang berbeda, termasuk kelompok alamat blockchain yang mungkin dimiliki oleh pemilik yang sama.
Pada Februari 2021, ditemukan entitas dengan kurang dari 10 BTC menyumbang 13,9 persen dari pasokan, angka yang “telah berkembang selama masa hidup Bitcoin.”
Sumber : liputan6.com
1 thought on “Kepemilikan Pasokan Bitcoin oleh Investor Ritel Sentuh Level Tertinggi”