Tabloid Crypto

MEDIA KOMUNITAS CRYPTO

Meski 2022 Fluktuatif, Tahun Ini Investor Percaya Aset Kripto Akan Bertahan

Ilustrasi Aset Kripto

Ilustrasi Aset Kripto

indodax bitcoin indonesia blotspot dot coms
Crypto News – Adopsi aset kripto dinilai tumbuh pesat pada 2023 meski pada 2022 pasar kripto mengalami volatilitas atau fluktuatif. Ketertarikan investor saat ini akan lebih tertuju pada aset kripto yang dinilai lebih berkualitas.

“Survei Institutional Investor baru-baru ini menunjukkan bahwa investor masih percaya aset kripto akan bertahan, terlepas dari volatilitas harga atau peristiwa tidak menguntungkan,” kata Chief Marketing Officer PINTU Timothius Martin, Rabu (11/1/2023).

Baca Juga : Deretan Bos Perusahaan Kripto yang Mundur Sepanjang 2022

Dia mengungkapkan, melihat kejadian tahun lalu, ketertarikan investor saat ini akan lebih tertuju pada aset kripto yang dinilai lebih berkualitas seperti Bitcoin dan Ethereum. Selain itu, investor memperhatikan faktor-faktor fundamental seperti tokenomik, kematangan ekosistem masing-masing project, dan likuiditas pasar.

Timo mengatakan, saat ini semakin banyak negara-negara di dunia yang meregulasi aset kripto. Lebih 10 negara yang telah meregulasi aseti kripto yakni Afrika Selatan, Inggris, Australia, Ukraina, Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Brasil, Italia, Prancis, Kanada, Filipina, Korea Selatan, Turki, Meksiko, India, Thailand, Vietnam, Argentina, Iran, dan Indonesia.

Menurutnya, regulasi kripto bertujuan untuk melindungi investor jangka panjang, mencegah aktivitas penipuan dalam ekosistem kripto, dan memberikan panduan jelas yang memungkinkan perusahaan berinovasi. “Kejelasan regulasi dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat luas pada kripto,” papar Timo.

Sementara kemajuan industri kripto di Indonesia ditandai adopsi teknologi blockchain pada berbagai institusi besar seperti perusahaan fintech PayPal dan Square, Tesla, hingga Bank Indonesia yang beberapa waktu lalu meluncurkan whitepaper Central Bank Digital Currency (CBDC) yaitu Proyek Garuda. “Perhatian yang besar dari berbagai institusi ternama akan menarik banyak pihak dan semakin mendorong pertumbuhan industri kripto dari waktu ke waktu,” ucap Timo.

Baca Juga : Bandar Kripto Apes, Rp 187 Triliun Menguap dalam 2 Bulan

Berdasarkan data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) pada 2022 jumlah investor aset kripto telah mencapai 16,55 juta dengan nilai transaksi mencapai Rp 296,66 triliun.

Adapun secara global, kepemilikan aset kripto terus meningkat. Triple A, perusahaan blockchain berbasis di Singapura mengestimasikan jumlah kepemilikan aset kripto di seluruh dunia mencapai 320 juta users atau rata-rata 4,2% dari populasi dunia yang mencapai 8 miliar orang. Adapun Asia menjadi negara dengan kepemilikan aset kripto terbanyak mencapai 130 juta orang disusul Afrika dengan 53 juta, dan Amerika Utara dengan 51 juta.

Sumber : beritasatu.com

Berlangganan Tabloid Crypto
535489c6958f1f6618a79c2c9419eaa1 1
Affiliate Banner Unlimited Hosting Indonesia