Crypto News – Microstrategy, perusahaan yang terdaftar di Nasdaq (MSTR) mengumumkan pada Senin, 27 Maret 2023 kembali mengakuisisi 6.555 Bitcoin dengan harga sekitar USD 150 juta, atau setara Rp 2,2 triliun (asumsi kurs Rp 15.111 per dolar AS).
Dilansir dari Yahoo Finance, Selasa (28/3/2023), pembelian ini dilakukan Microstrategy, antara 16 Februari dan 23 Maret, dengan harga Bitcoin rata-rata USD 23.238 per koin atau setara Rp 351,1 juta.
Informasi pembelian ini, disampaikan langsung oleh satu pendiri dan ketua eksekutif MicroStrategy, Michael Saylor dalam pengajuan ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).
Perusahaan kini memiliki Bitcoin sekitar 138.955, diperoleh sekitar USD 4,14 miliar atau setara Rp 62,5 triliun, dengan harga rata-rata USD 29.817 atau setara Rp 450,5 juta per Bitcoin, menurut pengumuman Saylor.
MicroStrategy adalah pemegang kripto Bitcoin korporat terbesar di dunia, diikuti oleh Marathon Digital Holdings yang diperkirakan memiliki 12.232 Bitcoin di neraca, menurut data BitcoinTreasuries.
Saylor juga menambahkan perusahaannya melunasi pinjaman yang dijamin Bitcoin senilai USD 205 juta atau setara Rp 3 triliun ke bank Silvergate secara penuh, dengan diskon 22 persen.
Saylor mengundurkan diri dari perannya sebagai CEO menjadi ketua eksekutif Agustus lalu, untuk lebih fokus pada strategi akuisisi Bitcoin dan inisiatif advokasi Bitcoin terkait perusahaan.
Baca Juga : Jadi Ketua ASEAN, RI Akan Soroti Dampak Kripto ke Ekonomi
Saham Microstrategy turun 0,21 persen pada siang hari untuk diperdagangkan pada USD 256,67 atau setara Rp 3,8 triliun.
Harga saham Microstrategy telah naik 60 persen sejak awal tahun, sementara harga Bitcoin menguat 67 persen pada periode yang sama.
Sumber : liputan6.com