Tabloid Crypto – Industri kripto menghadapi tantangan besar pada tahun 2024, dengan kerugian akibat peretasan dan penipuan yang melampaui $1,2 miliar. Laporan terbaru dari Immunefi, platform keamanan dan bug bounty untuk web3, menunjukkan peningkatan kerugian sebesar 15,5% dibandingkan tahun lalu.
Meskipun ada penurunan signifikan dalam kerugian pada bulan Agustus, dampak keseluruhan dari insiden ini tetap terasa.
Baca Juga :Â Dompet Bitcoin dengan 100 BTC Bangkit dari Kelesuan Selama 11 Tahun
Penurunan Kerugian di Bulan Agustus
Pada bulan Agustus, industri kripto mencatat penurunan drastis dalam kerugian akibat peretasan dan penipuan, dengan total kerugian turun hingga 95% menjadi $15,1 juta dari $274,7 juta pada bulan Juli. Penurunan ini, meskipun menggembirakan, tetap menunjukkan bahwa ancaman peretasan dan penipuan masih ada.
Kerugian bulan Agustus disebabkan oleh lima insiden, yang merupakan jumlah terendah yang tercatat tahun ini, namun tetap menyebabkan kerusakan yang signifikan.
Insiden Terbesar di Bulan Agustus
Kerugian terbesar pada bulan Agustus berasal dari aliran dana keluar sebesar $12 juta ke bot MEV dari jembatan Ronin Network akibat bug pemutakhiran pada tanggal 6 Agustus. Beruntung, dana tersebut berhasil dikembalikan oleh peretas topi putih dengan imbalan hadiah sebesar $500.000.
Jembatan Ronin Network sebelumnya juga menjadi target peretasan besar-besaran pada bulan Maret 2022, di mana lebih dari $600 juta dicuri.
Target Utama: Ethereum dan BNB Chain
Ethereum dan BNB Chain menjadi fokus utama peretasan dan penipuan pada bulan Agustus. Dari lima insiden yang terjadi, Ethereum mengalami tiga serangan, sementara BNB Chain terkena dua kali. Hal ini menunjukkan kerentanan yang terus-menerus dalam ekosistem kripto, terutama di jaringan yang paling populer.
Peretasan vs. Penipuan
Laporan Immunefi menegaskan bahwa peretasan adalah penyebab utama kerugian di industri kripto, jauh melampaui penipuan. Seluruh kerugian pada bulan Agustus disebabkan oleh peretasan, menekankan perlunya langkah-langkah keamanan yang lebih ketat di seluruh industri.
Dampak pada DeFi dan CeFi
Protokol DeFi mengalami kerugian terbesar, dengan Nexera mencatat kerugian sebesar $1,5 juta. Protokol lain seperti VOW, Convergence Finance, dan iVest DAO juga mengalami kerugian. Menariknya, tidak ada insiden CeFi yang tercatat, menunjukkan pergeseran fokus penyerang ke platform DeFi.
Upaya Immunefi dalam Memerangi Peretasan
Immunefi telah melakukan upaya signifikan dalam memerangi peretasan dan penipuan. Pada bulan Juni, platform ini melampaui pembayaran sebesar $100 juta kepada peretas dan peneliti etis yang membantu mengidentifikasi kerentanan di berbagai jaringan blockchain.
Upaya ini sangat penting dalam mencegah kerugian yang lebih besar, dengan lebih dari $25 miliar dana pengguna berhasil diselamatkan dari pencurian.
Baca Juga :Â Pasar Kripto Menuju Kapitalisasi Pasar $10 Triliun
Kesimpulan: Ancaman yang Berkelanjutan
Peretasan dan penipuan tetap menjadi ancaman serius bagi industri kripto, dengan kerugian pada tahun 2024 yang telah melampaui $1,2 miliar. Meskipun ada penurunan kerugian pada bulan Agustus, tantangan dalam mengamankan aset digital dari serangan yang semakin canggih tetap ada.
Kebutuhan mendesak akan langkah-langkah keamanan yang lebih kuat dan kewaspadaan di seluruh industri sangat diperlukan.
Jurnal BIT akan terus memantau situasi ini dan memberikan informasi terkini tentang perkembangan terbaru dalam upaya melawan peretasan dan penipuan di dunia kripto. Industri harus tetap waspada karena ancaman ini tidak menunjukkan tanda-tanda akan menghilang dalam waktu dekat. (red/tc)