Crypto News – Tim Draper, yang merupakan seorang pemodal ventura terkenal dan salah satu investor awal Bitcoin, baru-baru ini menegaskan prediksinya bahwa nilai Bitcoin akan mencapai US$ 250.000.
Selama berada di podcast On The Ledger, Draper menyatakan bahwa dia awalnya mengira kenaikan ini akan terjadi sebelum Juni 2022. Akan tetapi, ia sekarang percaya bahwa angka tersebut memakan waktu sedikit lebih lama.
Namun terlepas dari misprediksinya, Draper yakin akan masa depan Bitcoin. Dirinya juga menyatakan bahwa Bitcoin lebih unggul daripada perbankan tradisional dan mata uang fiat.
Baca Juga :Â Binance Disikat Regulator AS, Harga Bitcoin Cs Apa Kabar?
“Saya percaya bahwa mata uang kripto memiliki potensi untuk menggantikan sistem keuangan tradisional. Selain itu, bank dan mata uang fiat tidak mungkin menyebabkan tren penurunan di pasar kripto,” ungkap Draper.
Optimisme Draper ini didorong oleh keyakinannya bahwa kripto, terutama Bitcoin, merupakan aset yang termasuk tangguh dan memiliki potensi untuk tumbuh secara signifikan. Karena itulah, dia tetap bullish pada prospek Bitcoin.
“Peristiwa halving yang akan terjadi pada April 2024, mungkin berdampak pada harga Bitcoin. Selama periode ini, hadiah penambangan akan dikurangi sebesar 50% yang dapat menaikkan harga Bitcoin,” ujarnya.
Meskipun Draper mengakui bahwa ada risiko dalam investasi dalam kripto, ia tetap yakin dengan potensi Bitcoin dan kemampuannya untuk merevolusi sistem keuangan dunia yang sudah usang.
Sentimen bullish-nya telah menjadi kekuatan pendorong di balik prediksinya yang tak tergoyahkan tentang nilai Bitcoin US$ 250.000.
Sementara itu menurut analis @glassnode, ada kesamaan dalam struktur antara siklus Bitcoin saat ini dan siklus 2018-2019. Pasalnya, harga Bitcoin terus mendekati garis dasar siklus US$ 30.000 dimana pelaku pasar secara agresif mengumpulkan koin.
Perilaku ini, lanjutnya, sama dengan fase akumulasi siklus 2018-2019 yang menunjukkan bahwa Bitcoin mungkin berada dalam fase yang sama saat ini.
“Penting untuk dicatat bahwa kinerja masa lalu bukanlah jaminan hasil di masa depan, dan siklus pasar dapat berperilaku berbeda satu sama lain,” kata Glassnode.
Baca Juga :Â CEO FTX, Sam Bankman-Fried Mengaku Tak Bersalah Terkait Kasus Suap
Analis lain, @CryptoDonAlt memberikan prediksi target harga BTC untuk beberapa hari kedepan. Dalam hal ini, resisten untuk Bitcoin berada pada US$ 28.900. Sedangkan untuk support, level yang harus diperhatikan oleh investor adalah US$ 28.000.
“Untuk target breakdown kripto utama mengarah pada US$ 25.200 dan target breakout-nya yakni US$ 37.700,” pungkas DonAlt.
Sumber : cryptoharian.com
