Rupiah Digital Cs Jadi Ancaman Bitcoin? Ini Kata Bos Binance

oleh -112 Dilihat
Changpeng Zhao, CEO dan Pendiri bursa kripto Binance
Foto: Changpeng Zhao, CEO dan Pendiri bursa kripto Binance (REUTERS/Darrin Zammit Lupi)

Zipmex Banner 1 1
Crypto News – Rencana central bank digital currency atau uang digital bank sentral (CBDC) seperti Yuan Digital, Rupiah Digital, atau Dolar Digital dinilai bukan ancaman bagi cryptocurrency seperti Bitcoin dan Ethereum, sebab CBDC akan memvalidasi teknologi blockchain dan membangun kepercayaan di antara orang yang skeptis.

Seperti yang diketahui, sebagian besar bank sentral utama, termasuk Federal Reserve AS, Bank of England dan Bank Sentral Eropa, sedang mempelajari potensi peluncuran versi digital mata uang mereka, yang disebut CBDC.

Baca Juga : Bappebti Ungkap Sejumlah Penghimpunan Dana Masyarakat Berkedok Perdagangan Aset Kripto

“Apakah (CBDC) merupakan ancaman bagi Binance atau mata uang kripto lainnya? Saya rasa tidak. Saya sangat berpikir bahwa semakin banyak yang kita miliki, semakin baik,” kata CEO pertukaran crypto Binance, Changpeng Zhao, pada konferensi teknologi terbesar di Eropa, KTT Web, Lisbon, dikutip dari Reuters, Kamis (3/11/2022)

Zhao mengatakan teknologi blockchain di balik cryptocurrency harus tersedia untuk CBDC dan diadopsi oleh pemerintah.

Ini akan memvalidasi konsep blockchain, sehingga siapa pun yang masih memiliki kekhawatiran tentang teknologi, akan mengatakan: ‘Oke, pemerintah kami menggunakan teknologi sekarang’,” tuturnya.

“Jadi semua ekosistem ini akan bagus. Ia menambahkan bahwa CBDC masih akan berbeda dari kripto asli karena mata uang kripto adalah aset deflasi.

Namun, kata dia, baru-baru ini cryptocurrency sangat berkorelasi dengan pasar saham, dengan kedua aset terkoreksi tajam karena bank sentral menaikkan suku bunga untuk mengendalikan rekor inflasi.

Baca Juga : Ada Kabar Buruk Bagi Pecinta Kripto Indonesia, Berani Baca?

“Secara teori mereka harus berkorelasi terbalik, tetapi hari ini mereka berjalan dengan cara yang sama, terutama karena sebagian besar orang yang berdagang di crypto (aset) juga berdagang saham,” ungkapnya.

Ketika The Fed menaikkan suku bunga, dan pasar saham jatuh, mereka menginginkan lebih banyak uang, jadi mereka menjual kripto. Ini karena basis pengguna masih berkorelasi.

Sumber : cnbcindonesia.com

Berlangganan Tabloid Crypto

unnamed 1
SimpleWordPress

Tentang Penulis: Tabloid Crypto

MEDIA ONLINE KOMUNITAS CRYPTO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *