Crypto News – Meski aset kripto akan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), namun dalam Bappebti Outlook 2023 Bappebti terus mendorong penerbitan koin lokal lebih banyak lagi. Plt Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko menjelaskan bahwa Bappebti mengatur jenis aset kripto yang bisa diperdagangkan dan hingga saat ini ada 383 jenis yang bisa diperdagangkan di Indonesia.
Menurut Didid setidaknya ada tiga syarat yang dipenuhi oleh aset kripto untuk bisa diperdagangkan di Bursa Berjangka, yaitu berbasis distributed ledger technology, berupa aset kripto utilitas atau aset kripto beragun aset, dan teah memiliki hasil penilaian dengan metode Analytical Hierarchy Process.
Baca Juga :Â Investor Kripto Indonesia Diperkirakan akan Terus Tumbuh
“Dengan penilaian yang ketat, Analytical Hierarchy Process yakni proses terus menerus,” jelas Didid secara virtual, Rabu (4/1/2023).
Secara rinci saat ini ada 383 aset kripto yang terdaftar dan bisa diperdagangkan dengan 10 koin lokal. Di sisi lain, Didid memastikan akan terus mendorong koin lokal setidaknya ada lima lagi hingga akhir Januari 2023.
“Saat ini ada 151 jenis koin yang sedang dipelajari, dari 151 ada 10 jenis koin lokal baru lagi yang diharapkan setidaknya ada lima koin yang lolos,” harap Didid.
Didid menjelaskan Bappebti mendorong semakin banyak koin lokal semakin yang akan semakin baik untuk negara. Menurut Didid dengan banyaknya koin lokal juga meningkatkan karya anak bangsa, apalagi dengan koin yang berasal dari dalam negeri akan memudahkan Bappebti.
Baca Juga :Â Bagaimana masa depan dan prospek kripto di Indonesia?
“Sebagai contoh seperti adalah masalah FTX itu di luar negeri nun jauh di sana. Sehingga kami mendorong penerbitan koin lokal lebih banyak lagi. Tentu harus sesuai persyaratan yang ada, namun kami akan membantu supervisi dan juga memberikan pendampingan,” tegas Didid.
Untuk diketahui, koin-koin yang sudah memenuhi persyaratan seperti RupiahToken, KunciCoin, Cindrum, dan Lyfe.
Sumber : cnbcindonesia.com
