Tabloid Crypto – Dalam periode singkat sekitar 1 jam, harga Bitcoin (BTC) mengalami penurunan lebih dari 6%, yang memicu aksi jual panik pada altcoin. Penjualan ini meningkat pesat setelah pasar Amerika Serikat dibuka dan terus meningkat signifikan setelah pasar ditutup.
Penyebab Penurunan Nilai Mata Uang Kripto
Dalam evaluasi 24 jam terakhir, telah disebutkan bahwa harga BTC dapat turun hingga $61.700 dan di bawahnya. Kegagalan pengujian level $65.000 dan penjualan yang terfokus pada Binance telah memicu kepanikan di kalangan investor. Dengan hilangnya dukungan pada level $61.700, penurunan harga diprediksi akan mendapatkan momentum terutama menjelang pembukaan pasar Asia.
Baca Juga :Â Prediksi Pasar Kripto: Analisis XRP, SOL, MTAUR, TON, dan APT Menurut Arthur Hayes
Para investor, yang mengantisipasi pergerakan yang serupa dengan yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir, mulai menjual aset mereka karena level stop loss terlewati. Selain itu, ada kemungkinan bahwa ada informasi sensitif yang belum diumumkan yang membuat investor panik.
Dalam 4 jam terakhir, posisi long senilai $189 juta telah dilikuidasi. Investor yang meragukan kenaikan harga dan memutuskan untuk menjual kembali aset mereka telah membuktikan keputusan mereka benar. Data PCE menjadi fokus utama minggu ini dan akan menjadi kunci pada hari Jumat. Meskipun kondisi ekonomi makro terlihat baik, namun terjadi divergensi negatif antara mata uang kripto dan pasar risiko.
Baca Juga :Â Penurunan Bitcoin dan Antisipasi Data Ekonomi
Arus Keluar dari Saluran ETF
Dalam konteks arus keluar dana, Bitcoin mengalami penarikan sebesar $18,3 juta dan BITB sebesar $6,8 juta hingga saat ini. Kemungkinan kita akan menyaksikan arus keluar bersih pertama sejak 15 Agustus.
Dengan demikian, penurunan harga Bitcoin yang signifikan dalam waktu singkat ini menunjukkan ketidakpastian pasar dan reaksi investor terhadap peristiwa tertentu. Kita perlu memperhatikan perkembangan selanjutnya untuk memahami dampaknya secara lebih mendalam. (red/tc)