Tabloid Crypto – Salah satu cara untuk investasi adalah dengan cryptocurrency atau mata uang digital. Jenis uang kripto, juga dikenal sebagai “cryptocurrency”, sangat beragam, tetapi dua yang paling populer adalah Bitcoin dan Ethereum. Ada ratusan jenis uang kripto lainnya, selain yang disebutkan di atas.
Masyarakat sekarang dapat melakukan investasi dalam uang kripto karena transaksi uang kripto sangat mudah saat ini.
Baca Juga :Â Pasar Kripto Rontok, Bitcoin Turun ke US$ 42 Ribu
Apalagi nilai mata uang digital terus meningkat, aset kripto dapat disimpan atau diperjualbelikan. Masyarakat harus benar-benar memahami uang kripto sebelum memiliki atau memilih aset kripto.
Untuk alasan apa penting untuk memahami terlebih dahulu?
Masyarakat harus memahami memilih alat atau tempat yang tepat dan terdaftar resmi untuk melakukan pembelian dan penjualan aset kripto, seperti halnya melakukan investasi lainnya, karena membeli aset kripto selain bisa memberikan keuntungan, juga bisa menimbulkan risiko kerugian.
Ini penting untuk menghindari penipuan, yang juga dikenal sebagai scam.
Reku, platform jual beli dan investasi, mengadakan bootcamp finansial untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang investasi. Menurut Jesse Choi, Co-Chief Executive Officer (Co-CEO), acara ini adalah bukti kepedulian Reku untuk meningkatkan literasi finansial masyarakat.
Menurut Jesse, data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan bahwa indeks literasi finansial masyarakat pada tahun 2022 baru mencapai 49,68 persen; meskipun ada peningkatan, angka ini masih dianggap rendah.
Reku, aplikasi jual beli dan investasi kripto, berusaha untuk meningkatkan pengetahuan dasar tentang pengelolaan keuangan dan investasi sebelum mulai menggunakan instrumen apa pun.
“Edukasi dan informasi tentang aset kripto itu penting, tetapi aspek fundamental soal keuangan dan investasi menjadi dasar bagi seluruh masyarakat agar bisa membuat keputusan investasi yang lebih bijak,” kata Jesse.
Investasi bodong menyebabkan kerugian senilai Rp139 triliun dari 2017 hingga 2023, menurut data OJK. Dikarenakan investasi atau transaksi aset kripto ini merupakan investasi yang sah, diperlukan keterbukaan informasi tentang cara aplikasi invetasi kripto beroperasi, seperti yang dilakukan di Reku.
Reku meluncurkan Portal Transparansi, yang dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang diversifikasi investasi atau investasi kripto. Platform ini berfungsi sebagai platform untuk jual beli dan investasi kripto.
Baca Juga :Â Faktor-faktor Ini Menunjukkan Potensi Bullish Pasar Kripto untuk 2024
Menurut Jesse, portal ini memberikan masyarakat informasi tentang perkembangan industri dan upaya untuk mencegah potensi penipuan dengan kedok investasi kripto dengan menyajikan informasi dan tren terbaru tentang investasi aset kripto sebelum memilih platform investasi.
“Portal itu membahas transparansi operasional, yaitu bagaimana perusahaan menjalankan bisnis dan operasional lainnya, termasuk mengumumkan lisensi perusahaan dan laporan audit rutin,” kata Jesse.
Ia menyatakan bahwa ada forum transparansi yang dibuat untuk berbicara tentang industri aset kripto dengan komunitas dan tim Reku, dan masyarakat dapat melakukan pemeriksaan fakta terkait informasi industri kripto.
Outlook 2024: Potensi Pengembangan Aset Kripto Tahun 2023 dianggap sebagai tahun yang penuh tantangan bagi pasar keuangan dan investasi, termasuk harga kripto.
Di tahun ini, plaftom exchange ilegal menjadi masalah besar, menurut Robby, Chief Compliance Officer (CCO) Reku, karena menimbulkan risiko keamanan bagi investor. Karena pajak yang tinggi, investor memilih aplikasi atau platform yang tidak terdaftar.
Robby, Ketua Umum Aspakrindo-ABI, mengatakan bahwa asosiasi aktif bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, seperti Bappebti dan bursa, untuk mengatasi masalah tersebut.
Namun, ada masalah lain yang membuat pasar keuangan dan investasi agak tersendat: layanan aset kripto masih terbatas pada spot trading. Kekurangan layanan ini dikhawatirkan akan memengaruhi keinginan atau keinginan investor.
Robby menambahkan, “Maka Reku berusaha merekomendasikan perluasan jenis produk dan layanan di industri kripto agar dapat meningkatkan ketertarikan masyarakat untuk berinvestasi kripto.”
Sebaliknya, volume transaksi jual beli aset kripto Reku meningkat dua kali lipat sepanjang tahun ini. Selain itu, volume transaksi fitur staking meningkat sebesar 150 persen selama kuartal ketiga tahun 2023.
Baca Juga :Â Mundur dari Binance, Kekayaan Changpeng Zhao Tembus Rp580 T
Data Bappeti menunjukkan pertumbuhan industri kripto. Per November 2023, ada 18,25 juta pelanggan aset kripto yang terdaftar, dengan pertumbuhan rata-rata setiap bulan sejak Februari 2021, dengan nilai transaksi dari Januari hingga Oktober 2023 mencapai Rp104,9 triliun.
Robby mengklaim bahwa pasar kripto akan menunjukkan performa yang positif untuk tahun 2024. Menurutnya, harga Bitcoin, aset kripto terpopuler, telah meningkat hingga 175 persen sejak Januari 2023, yang menunjukkan bahwa potensi pertumbuhan aset kripto dapat terus meningkat. Selain itu, masyarakat dapat memilih untuk diversifikasi investasi ke instrumen yang memiliki prospek pertumbuhan yang baik. (red/tc)