Crypto News – Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi atau Bappebti mencatat lebih dari Rp 22 ribu triliun transaksi di perdagangan berjangka komoditi sepanjang 2022.
Plt. Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko mengatakan dari total nilai tranksaksi tersebut sebesar Rp 22.181,75 triliun untuk perdagangan berjangka komoditi dan Rp 296,66 triliun aset kripto.
Baca Juga : Bitcoin Tembus US$ 21.000, Ramalan Robert Kiyosaki Jadi Nyata
“Selain kedua jenis perdagangan tersebut Bappebti juga melakukan pengawasan terhadap perdagangan fisik emas digital senilai Rp 1.976,88 miliar, serta timah murni batangan senilai US$ 2,36 miliar,” kata Didid dalam pidato pembukaan Rapat Kerja Bappebti di Jakarta, Kamis 19 Januari 2023.
Didid mengatakan besarnya nilai transaksi perdagangan tersebut tentunya juga berpengaruh terhadap peningkatan perekonomian negara maupun pada penerimaan pajak.
Selain itu, lanjut Didid, Bappebti juga melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan sistem resi gudang dan pasar lelang komoditas.
Baca Juga : Kapitalisasi Pasar Kripto Sentuh Rp 15.123 Triliun Berkat Reli Bitcoin
“Sepanjang tahun 2022 nilai transaksi SRG sebesar Rp 1,275 triliun dengan sekitar 20 jenis komoditi dan 165 gudang yang tersebar di 144 kabupaten di 29 provinsi,” kata Didid.
Sedangkan terkait pasar lelang, nilai transaksi yang tercatat di Bappebti mencapai Rp 52,5 miliar. “Memang belum terlalu signifikan,” katanya.
Sumber : kompas.co