Tabloid Crypto – Dengan dukungan dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Asosiasi Blockchain dan Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo – ABI) telah melaksanakan Bulan Literasi Kripto (BLK) 2024 dengan sukses. Bulan ini berlangsung dari 2 Mei hingga 30 Mei 2024.
BLK 2024 bertekad untuk membangun pemahaman yang kuat tentang kripto dan memastikan investasi yang aman dan nyaman untuk inklusi finansial serta mendorong pemberdayaan teknologi di Indonesia.
Bulan Literasi Kripto (BLK) 2024 berlangsung selama satu bulan penuh. Menurut Malikulkusno Utomo (Dimas), Sekretaris Jenderal Aspakrindo – ABI, Senin (10/6/2024), “Acara ini, yang diikuti oleh lebih dari 10 ribu orang di berbagai kota, kami harapkan semakin membuka wawasan bagi masyarakat yang antusias terhadap investasi aset kripto di Indonesia.”
Baca Juga : Dampak Federal Reserve pada Pasar Kripto
Selama bulan Mei, BLK telah melakukan sejumlah acara untuk Bulan Literasi Kripto 2024. Ini termasuk pembukaan, roadshow, dan upacara penutupan.
BLK dibuka dengan beberapa pidato penting dari para ahli dan regulator industri kripto di Indonesia. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia (Kemenko Perekonomian), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia (Bareskrim Polri), dan organisasi independen seperti Bursa Kripto Nusantara (CFX), Kliring Komoditi Indonesia (KKI), Custodian Coin Indonesia (ICC), Tennet Depository, dan sejumlah media kripto nasional lainnya menghadiri acara tersebut.
Diharapkan bahwa Bulan Literasi Kripto, yang berlangsung selama satu bulan, dapat membantu mengembangkan industri kripto di Indonesia.
Kami berharap bahwa BLK ini akan memperkuat kerja sama kami sebagai regulator, memperluas jangkauannya ke masyarakat yang lebih luas, dan mendorong lebih banyak transaksi aset kripto di Indonesia. Beberapa waktu lalu, Plt Kepala Bappebti Kasan menyatakan, “Semoga acara ini juga memberi kemajuan bagi seluruh masyarakat Indonesia.”
Selain itu, pameran tersebut diadakan dari 6 Mei hingga 29 Mei di sembilan kota: Jakarta, Bandung, Tasikmalaya, Jogjakarta, Surabaya, Malang, Medan, Bali, dan Balikpapan.
Sekitar 300 orang telah mendaftar untuk setiap kota, dan komunitas kripto lokal sangat tertarik dengan setiap roadshow.
Orang-orang terkenal di industri kripto Indonesia, seperti Olvy Andrianita, S.E., Sekretaris Bappebti, dan Angga Andinata, menjadi panelis. Mereka mengajak peserta untuk berbicara tentang hal-hal seperti kripto, masa depan keuangan berbasis blockchain, dan investasi kripto anti-FOMO.
Setelah roadshow, BLK menggelar Closing Ceremony, yang sekaligus menjadi puncak acara BLK 2024. Acara tersebut diadakan di Sky Menara Imperium Lantai 8, dan dibuka untuk umum pada 30 Mei 2024.
Brandon Salim, Andy Senjaya (seorang pedagang penuh waktu dan pembuat konten), dan C-Level industri (Indodax dan Triv) menghadiri sesi diskusi dengan tema “Empowering New Generation Through Crypto Investment” di acara penutupan.
Institusi pemerintah seperti Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian juga hadir di acara tersebut.
Selain itu, Asosiasi menerima dukungan dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), di mana Asosiasi merupakan Anggota Luar Biasa (ALB) dari KADIN. Selain itu, ada badan regulasi sendiri (SRO) untuk aset kripto, seperti Bursa CFX, KKI, dan ICC, serta asosiasi mitra, Asosiasi FinTech Indonesia (AFTECH).
“BLK 2024 yang dilaksanakan pada bulan ini dapat efektif memberikan edukasi untuk masyarakat terkait perdagangan aset kripto. Walaupun BLK ditutup hari ini, Literasi Aset Kripto belum usai dan harus terus digalakkan,” kata Olvy Andrianita, Sekretaris Bappebti.
Baca Juga : NYAG Mengajukan Gugatan Terhadap Dua Perusahaan Kripto Terkait Penipuan $1 Miliar
Olvy juga mengingatkan bahwa perdagangan aset kripto adalah perdagangan dengan risiko tinggi dan keuntungan tinggi, jadi orang harus memahami mekanisme perdagangannya, memilih pedagang yang terdaftar di Bappebti, menggunakan dana lebih, bertransaksi untuk koin yang ditetapkan Bappebti, melakukan riset, memahami dokumen perjanjian dan risiko yang timbul, dan jangan percaya pada janji keuntungan yang tetap atau tinggi.
Berbagai perusahaan kripto terkenal di Indonesia dan di seluruh dunia, seperti DCT Token, INDODAX, Tokocrypto, Liminal, dan Tether, serta lembaga seperti CFX, AFTECH, dan KADIN, mendukung BLK 2024.
Aspakrindo – ABI juga bekerja sama dengan berbagai media berintegritas untuk kegiatan Bulan Literasi Kripto. CoinDesk Indonesia dan Coinvestasi bertindak sebagai partner media resmi yang mendukung BLK, dan acara penutupan BLK dapat disaksikan kembali di kanal YouTube Aspakrindo – ABI. (red/tc)