Dalam 24 jam terakhir, Bitcoin naik sebesar 1%

oleh -170 Dilihat
1649507653 jpg
Ilustrasi Bitcoin

indodax bitcoin indonesia blotspot dot coms
Tabloid Crypto – Dalam 24 jam terakhir, pasar mata uang kripto tidak bergerak. Meskipun demikian, harga Bitcoin terus meningkat, sementara harga Binance dan Ethereum menurun.

Menurut data dari Coinmarketcap, kapitalisasi pasar kripto global pada Rabu (8/11/2023) pukul 07.10 WIB mengalami penurunan sebesar 0,36% menjadi mencapai angka US$ 1,33 triliun dalam satu hari. Kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin, mengalami kenaikan sebesar 1,11% dalam satu hari terakhir. Berdasarkan kurs saat ini, Bitcoin berada di level US$ 35.399,64 per koin, atau setara dengan Rp 554,03 juta.

Sebaliknya, dalam satu hari terakhir, Binance (BNB) mengalami penurunan sebesar 3,2%, menurunkan harganya menjadi US$ 246,31 per koin. Ethereum (ETH) juga mengalami penurunan sebesar 0,61%, menurunkan harganya menjadi US$ 1.886,30 per koin.

Baca Juga : Para Ahli Menyambut Baik Keputusan SEC, Pesta Pora Mata Uang Kripto

Sebagian besar altcoin lainnya juga mengalami kenaikan, kata Panji Yudha, ahli keuangan kripto ajaib. Ini disebabkan oleh fakta bahwa sejumlah investor dan trader telah beralih ke altcoin untuk menghasilkan lebih banyak uang tahun ini, karena Bitcoin telah mencapai puncaknya. Namun, jika Bitcoin mengalami penurunan, kita perlu waspada terhadap kemungkinan penurunan altcoin, kata Panji.Sempat mencapai titik tertinggi dalam 17 bulan, Bitcoin hampir mencapai US$ 36.000 sebelum jatuh kembali ke US$ 35.000. Kinerja yang luar biasa ini sebagian besar disebabkan oleh keyakinan bahwa dalam waktu dekat akan ada persetujuan untuk beberapa produk ETF spot dan langkah regulator Hong Kong yang mempertimbangkan izin perdagangan ETF untuk aset kripto.

Selain itu, peristiwa hukum yang melibatkan pendiri bursa kripto FTX Sam Bankman-Fried (SBF) baru-baru ini dinyatakan bersalah atas tujuh tuduhan pidana. SBF menghadapi hukuman penjara maksimal 115 tahun.

Dalam minggu mendatang, investor perlu memantau perkembangan terkait ETF Bitcoin, dengan antisipasi terjadinya aksi harga negatif dalam jangka pendek jika ETF spot Bitcoin kembali ditunda oleh SEC.

Selain itu, sesuai dengan perintah pengadilan tertanggal 24 Oktober 2023, SEC dan Ripple diharuskan untuk mengusulkan jadwal pengarahan terkait tuntutan dalam kasus tersebut. Perkembangan dalam kasus SEC dengan Ripple diharapkan akan menjadi jelas pada tanggal 9 November.

Dari perspektif makroekonomi, laporan data payroll AS yang lebih lemah dari perkiraan pada Jumat menurunkan imbal hasil obligasi AS. Ini berdampak pada pasar kripto. Ini juga terjadi di tengah pandangan bahwa Federal Reserve AS (The Fed) telah selesai menaikkan suku bunga dan mungkin akan memangkasnya tahun depan. Saat ini, pasar mengantisipasi bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga stabil dalam pertemuan bulan Desember.

Selain itu, para pejabat yang akan berbicara akhir pekan ini, termasuk Ketua Jerome Powell, Ketua Federal Reserve New York John Williams, dan Presiden Federal Reserve Dallas Lorie Logan, akan memberi pasar kejelasan lebih lanjut tentang tujuan Federal Reserve.Panji menyatakan bahwa altcoin masih memiliki potensi untuk menguat selama Bitcoin tetap berada di level tertingginya. Namun, jika Bitcoin mengalami penurunan, kita perlu waspada terhadap kemungkinan penurunan altcoin.

Sempat mencapai titik tertinggi dalam 17 bulan, Bitcoin hampir mencapai US$ 36.000 sebelum jatuh kembali ke US$ 35.000. Kinerja yang luar biasa ini sebagian besar disebabkan oleh keyakinan bahwa dalam waktu dekat akan ada persetujuan untuk beberapa produk ETF spot dan langkah regulator Hong Kong yang mempertimbangkan izin perdagangan ETF untuk aset kripto.

Selain itu, peristiwa hukum yang melibatkan pendiri bursa kripto FTX Sam Bankman-Fried (SBF) baru-baru ini dinyatakan bersalah atas tujuh tuduhan pidana. SBF menghadapi hukuman penjara maksimal 115 tahun.

Dalam minggu mendatang, investor perlu memantau perkembangan terkait ETF Bitcoin, dengan antisipasi terjadinya aksi harga negatif dalam jangka pendek jika ETF spot Bitcoin kembali ditunda oleh SEC.

Selain itu, sesuai dengan perintah pengadilan tertanggal 24 Oktober 2023, SEC dan Ripple diharuskan untuk mengusulkan jadwal pengarahan terkait tuntutan dalam kasus tersebut. Perkembangan dalam kasus SEC dengan Ripple diharapkan akan menjadi jelas pada tanggal 9 November.

Dari perspektif makroekonomi, laporan data payroll AS yang lebih lemah dari perkiraan pada Jumat menurunkan imbal hasil obligasi AS. Ini berdampak pada pasar kripto. Ini juga terjadi di tengah pandangan bahwa Federal Reserve AS (The Fed) telah selesai menaikkan suku bunga dan mungkin akan memangkasnya tahun depan. Saat ini, pasar mengantisipasi bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga stabil dalam pertemuan bulan Desember.

Selain itu, para pejabat yang akan berbicara akhir pekan ini, termasuk Ketua Jerome Powell, Ketua Federal Reserve New York John Williams, dan Presiden Federal Reserve Dallas Lorie Logan, akan memberi pasar kejelasan lebih lanjut tentang tujuan Federal Reserve.Panji menyatakan bahwa altcoin masih memiliki potensi untuk menguat selama Bitcoin tetap berada di level tertingginya. Namun, jika Bitcoin mengalami penurunan, kita perlu waspada terhadap kemungkinan penurunan altcoin.

Sempat mencapai titik tertinggi dalam 17 bulan, Bitcoin hampir mencapai US$ 36.000 sebelum jatuh kembali ke US$ 35.000. Kinerja yang luar biasa ini sebagian besar disebabkan oleh keyakinan bahwa dalam waktu dekat akan ada persetujuan untuk beberapa produk ETF spot dan langkah regulator Hong Kong yang mempertimbangkan izin perdagangan ETF untuk aset kripto.

Selain itu, peristiwa hukum yang melibatkan pendiri bursa kripto FTX Sam Bankman-Fried (SBF) baru-baru ini dinyatakan bersalah atas tujuh tuduhan pidana. SBF menghadapi hukuman penjara maksimal 115 tahun.

Dalam minggu mendatang, investor perlu memantau perkembangan terkait ETF Bitcoin, dengan antisipasi terjadinya aksi harga negatif dalam jangka pendek jika ETF spot Bitcoin kembali ditunda oleh SEC.

Baca Juga : OJK Menyebutkan, Meski Nilai Tukar Mata Uang Kripto Menurun, Namun Investor justru Meningkat.

Selain itu, sesuai dengan perintah pengadilan tertanggal 24 Oktober 2023, SEC dan Ripple diharuskan untuk mengusulkan jadwal pengarahan terkait tuntutan dalam kasus tersebut. Perkembangan dalam kasus SEC dengan Ripple diharapkan akan menjadi jelas pada tanggal 9 November.

Dari perspektif makroekonomi, laporan data payroll AS yang lebih lemah dari perkiraan pada Jumat menurunkan imbal hasil obligasi AS. Ini berdampak pada pasar kripto. Ini juga terjadi di tengah pandangan bahwa Federal Reserve AS (The Fed) telah selesai menaikkan suku bunga dan mungkin akan memangkasnya tahun depan. Saat ini, pasar mengantisipasi bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga stabil dalam pertemuan bulan Desember.

Selain itu, para pejabat yang akan berbicara akhir pekan ini, termasuk Ketua Jerome Powell, Ketua Federal Reserve New York John Williams, dan Presiden Federal Reserve Dallas Lorie Logan, akan memberi pasar kejelasan lebih lanjut tentang tujuan Federal Reserve. (red)

Berlangganan Tabloid Crypto

Verifikasi Data Indodax Cara Membuat Wallet dan Deposit di Indodax 6

Tentang Penulis: Tabloid Crypto

MEDIA ONLINE KOMUNITAS CRYPTO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *