Crypto News – Harga kripto terpantau bergairah pada perdagangan Jumat (14/10/2022), mengikuti pergerakan pasar saham global yang berhasil rebound.
Melansir data dari CoinMarketCap pada pukul 09:30 WIB, Bitcoin melesat 3,79% ke posisi harga US$ 19.791,74/koin atau setara dengan Rp 303.803.209/koin (asumsi kurs Rp 15.350/US$). Sedangkan untuk Ethereum terapresiasi 3,21% ke posisi US$ 1.329,21/koin atau Rp 20.403.374/koin.
Beberapa koin digital (token) alternatif (altcoin) terpantau melesat lebih dari 2%, seperti BNB, Cardano, Solana, dan Dogecoin. Adapun untuk token XRP terpantau melonjak 4,9%.
Baca juga : Menkeu dan Gubernur Bank Sentral G20 Sepakat Atur Aset Kripto
Berikut pergerakan 10 kripto utama pada hari ini.
Cryptocurrency | Dalam Dolar AS | Dalam Rupiah | Perubahan Harian (%) | Perubahan 7 Hari (%) | Kapitalisasi Pasar (US$ Miliar) |
Bitcoin (BTC) | 19.791,74 | 303.803.209 | 3,79% | -1,17% | 380,37 |
Ethereum (ETH) | 1.329,21 | 20.403.374 | 3,21% | -1,95% | 163,54 |
Tether (USDT) | 1,00 | 15.350 | 0,01% | -0,01% | 68,43 |
USD Coin (USDC) | 1,00 | 15.350 | 0,01% | 0,00% | 45,42 |
BNB | 275,20 | 4.224.320 | 2,23% | -3,53% | 44,47 |
XRP | 0,4964 | 7.620 | 4,90% | -2,24% | 24,92 |
Binance USD (BUSD) | 1,00 | 15.350 | 0,01% | -0,01% | 21,64 |
Cardano (ADA) | 0,3857 | 5.920 | 2,81% | -9,87% | 13,25 |
Solana (SOL) | 31,54 | 484.139 | 2,63% | -5,88% | 11,31 |
Dogecoin | 0,06065 | 931 | 2,93% | -4,35% | 8,06 |
Sumber: CoinMarketCap
Pasar kripto cenderung mengikuti pergerakan pasar saham global yang berhasil rebound setelah beberapa hari sebelumnya memburuk akibat kekhawatiran pasar terkait potensi resesi global.
Cerahnya kripto dan saham global terjadi setelah Amerika Serikat (AS) merilis data inflasi dari sisi konsumen (Indeks Harga Konsumen/IHK) per September 2022.
Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan IHK utama AS mencapai ke 8,2% (year-on-year/yoy) pada September lalu.
Laju inflasi memang lebih rendah dibandingkan pada Agustus yang tercatat 8,3% (yoy) tetapi masih di atas ekspektasi pasar yakni 8,1% (yoy).
Secara bulanan (month-to-month/mtm), inflasi tercatat 0,4% pada September atau meningkat dibandingkan pada Agustus yang tercatat 0,1%. Inflasi inti menyentuh 6,6 % (yoy) pada September, level tertingginya sejak 1982 atau 40 tahun terakhir.
Data inflasi memang membuat pelaku pasar menghapus harapan mereka jika bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) akan melonggarkan kebijakan moneter dalam waktu dekat.
Namun, pelaku pasar juga mulai meyakini jika inflasi AS sudah mencapai puncaknya dan akan terus melandai ke depan.
Kedua faktor itulah yang membuat mereka terlihat kembali memburu aset berisiko. Namun sebelum rebound, bursa saham AS, Wall Street sempat ambruk pada awal perdagangan sebagai respon atas data inflasi yang masih di atas ekspektasi.
Di lain sisi, investor mungkin ingin memantau aliran masuk Bitcoin ke bursa dalam beberapa hari mendatang. Selama sepekan terakhir, dompet yang menyimpan lebih dari 1.000 Bitcoin telah memindahkan koin dari bursa, umumnya sinyal bullish karena koin tersebut sering dipindahkan ke penyimpanan dingin.
Baca Juga : Breaking News – Google Bekerjasama Untuk Permudah Pembayaran Layanan
Pembalikan tren ini akan menunjukkan bahwa investor Bitcoin yang lebih besar terkejut dengan laporan inflasi dan sekarang ingin mengurangi posisi mereka. Namun, kelanjutan akan menandakan ketahanan bitcoin yang sedang berlangsung dan keyakinan berkelanjutan oleh pemegang Bitcoin.
Jika yang terakhir adalah kasusnya, pembalikan harga hari ini tampaknya dihasilkan dari keyakinan yang lebih besar di antara investor, yang melangkah untuk mengakuisisi Bitcoin dengan harga yang lebih menguntungkan.
Taruhan bunga terbuka pada harga kesepakatan US$ 19.000 merosot sekitar 39% karena banyak investor menggunakan posisi mereka sementara Bitcoin turun mendekati $ 18.000.
Di pasar spot, volume pembelian tampaknya telah meningkat karena harga mencapai dekat level US$ 18.400, dengan investor bullish masuk untuk memberikan permintaan beli.